RADARBEKASI.ID, BEKASI – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi kesulitan memenuhi persediaan kantong darah selama Ramadan, menyusul menurunnya jumlah pendonor di Kota Bekasi.
Sekretaris PMI Kota Bekasi Kusnaman mengatakan, stok darah di bulan ramadan menurun, dibanding hari biasa.
“Kondisinya memang sudah sangat menipis dibandingkan hari-hari biasanya, dimana permintaan memang setiap hari terus ada,tapi karena kondisi puasa di bulan ramadan ini jadi para pendonor sangat berkurang dari hari biasanya,” ujar Kusnaman saat ditemui di Kantor PMI Kota Bekasi, Jalan Veteran, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (5/4).
Menurutnya, kelangkaan terjadi pada stok darah golongan A. Kondisi ini memang kerap terjadi pada saat bulan puasa karena minimnya pendonor.
“Betul sudah biasa, dan ini bukan hanya sekali terjadi di Kota Bekasi, akan tetapi seluruh PMI ada di kota dan kabupaten di seluruh Indonesia,” ucapnya
Lanjut Kusnaman, banyak pendonor yang menunda melakukan donor darah, karena alasan puasa khawatir lemas dan lainnya. “Karena orang banyak yang menunda jadwalnya mereka harus donor karena alasan puasa kekhawatiran lemas dan lain sebagainya,” katanya
Untuk memenuhi permintaan masyarakat, Kusnaman mengatakan upaya yang dilakukan salah satunya dengan donor pengganti.
“Melakukan donor pengganti, misalkan ada pasien yang meminta darah tertentu kemudian stok terbatas maka kita sampaikan harus ada donor pengganti dari keluarga atau kerabat yang bisa didorong dengan golongan yang sama sehingga stok itu tetap terjaga di kami walaupun dengan kondisi tertentu stok darah itu tetap keluar,” jelasnya.
Selain itu antisipasi yang dilakukan PMI yaitu menjalin kerjasama dengan pihak-pihak sekolah yang ada di kecamatan se Kota Bekasi untuk mengadakan donor darah.
“Ramadan hari ini kita membuat program buka puasa bersama ke sekolah sekolah di setiap kecamatan, itu tujuanya adalah salah satunya merekrut untuk mendonor darah dari siswa siswa sebelum buka puasa kita ajak mereka donor darah dulu,” tutupnya.(rez)