RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Indonesia dipastikan lolos dari sanksi berat federasi sepak bola dunia FIFA setelah batal menggelar Piala Dunia U20.
Federasi sepak bola dunia hanya menjatuhkan sanksi administrasi kepada Indonesia berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI.
“Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pencinta sepak bola. Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir dilansir dari laman PSSI.
BACA JUGA: 3 Sanksi Berat FIFA Bakal Diterima Indonesia, Nomor 1 Ampuuun, Jangan!
Erick Thohir menyatakan dirinya mendatangi FIFA sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk melakukan negosiasi sekaligus mempresentasikan kepada FIFA blueprint transformasi sepak bola Indonesia.
Erick Thohir lantas menjabarkan komitmen pemerintah Indonesia dalam merenovasi 22 stadion yang dapat dipakai untuk kegiatan tim nasional dan liga saat bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino.
“Jadi, setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI.
BACA JUGA: Ini Jadwal One Way, Contra Flow dan Ganjil Genap Serentak saat Musim Mudik Lebaran 2023
Sanksi itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia,” katanya.
Menurut mantan Presiden Inter Milan, ini, sanksi administrasi yang diberikan FIFA di satu sisi merupakan sebuah pembelajaran dan berkah bagi sepak bola Indonesia.
“Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepak bola bersama FIFA. Kita tidak dikasih kartu merah, tetapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini,” paparnya. (rbs)