Berita Bekasi Nomor Satu

Tawuran Menurun, Pengawasan Jangan Kendur

Illustrasi Tawuran

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Aksi tawuran yang sempat meningkat pada beberapa pekan terakhir kini mulai mereda seiring banyaknya patroli yang dilakukan sejumlah stakeholder lintas wilayah.

Pemerhati Sosial Anak Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Novrian menjelaskan, bahwa dari hasil pemantauan bersama dengan pihak kepolisian aksi tindak tawuran di pertengahan bulan Ramadan cenderung mengalami penurunan.

“Dari hasil pemantauan yang dilakukan aksi tawuran di pertengahan bulan Ramadan ini memang mengalami penurunan, dibandingkan pada awal Ramadan yang memang kasusnya cukup tinggi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (10/4).

Kendati demikian meskipun kasus aksi tawuran saat ini cenderung menurun, namun kewaspadaan tetap harus dibangun dari seluruh stakeholder terkait termasuk diantaranya masyarakat sekitar.

“Meskipun kasusnya menurun jangan terlalu senang, karena harus tetap ada pengawasan yang dibangun. Bukan hanya dari pihak kepolisian karena yang paling penting adalah dari lingkungan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Sementara aksi tawuran merupakan sebuah fenomena sosial, dimana ada pesan moral yang tidak tersampaikan dengan baik kepada para generasi muda, bahwa aksi tawuran sendiri merupakan sebuah aksi tidak baik dan salah satu tindakan kriminal.

“Aksi tawuran ini merupakan sebuah fenomena sosial, dimana banyak pesan moral yang belum tersampaikan dengan baik kepada generasi muda, jadi sebenernya ini harus digaungkan secara terus menerus,” ucapnya.

Sebab menurutnya hampir sebagian besar pelaku aksi tawuran merupakan anak-anak, atau masih dalam usia pelajar yang tentunya masih membutuhkan ruang ekspresi.

“Setop tawuran, perbaikan moral dan perbaikan mental. Anak-anak harus sadar bahwa aksi tawuran bukan aksi jagoan tapi tindakan kriminal,” tuturnya.

Lebih lanjut, untuk mengantisipasi adanya peningkatan aksi tawuran pada akhir bulan Ramadan ini, tentu dibutuhkan pengawasan yang lebih ekstra untuk seluruh pihak terkait.

“Dibutuhkan pengawasan yang ekstra agar kasusnya tidak meningkat lagi di akhir bulan Ramadan ini, karena meskipun angka kasusnya sudah menurun tapi kewaspadaan harus tetap dibangun,” pungkasnya. (dew)