RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadan merupakan momen krusial bagi umat muslim untuk lebih menggiatkan ibadahnya. Hal itu juga yang sedang digaungkan pengurus Mahad Tasbitul Fuad yang berada di wilayah Kampung Cisaat Desa Kertarahayu Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi saat ini. Sisa akhir Ramadan terus mereka hidupkan lewat bertadarus.
“Seluruh hamba Allah SWT selalu mengidam-idamkan mendapat momentum malam Lailatul Qadar. Dimana malam tersebut terselip di sepuluh hari terakhir Ramadan. Oleh sebab itu kami bertadarus Al-Qur’an secara bergantian dalam mengarungi momen akhir Ramadan,” kata Pimpinan Mahad Tasbitul Fuad, Ustaz Nirwan Maulana.
BACA JUGA: Ramadan, Setop Gosip!
Tradisi “berburu” malam Lailatul Qadar yang dijalankan Mahad Tasbitul Fuad sudah berlangsung dari generasi ke generasi. Oleh sebab itu, kelompok santri yang bertadarus pada momen akhir Ramadan ini lebih diutamakan santri muda. Ya, dengan demikian estafet dalam menjaga tradisi baik ini dapat terus berjalan.
“Tradisi ini juga mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat. Mereka juga senang melihat anak-anaknya menjadi bagian merawat tradisi baik ini. Selain itu, tak sedikit dari warga yang mau memberikan donasi untuk mencukupi keperluan santri saat bertadarus setiap malamnya,” cetusnya.(and)