RADARBEKASI.ID, PAPUA – Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua kembali berulah di bumi Papua. Dilaporkan sebanyak enam prajurit TNI dilaporkan gugur usai diserang KST.
Selain enam prajurit gugur, sembilan orang lainnya disebut telah ditangkap dan disandera.
Pihak Kodam XVII Cenderawasih tak menampik kejadian tersebut, namun belum menyebut jumlah korban.
BACA JUGA: Panglima TNI: Pilot Susi Air Bakal Ditembak KKB Jika Pembebasan Secara Militer
“Benar prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga diserang dan ditembak oleh gerombolan KST pada Sabtu (15/4/2024) pukul 16.30 WIT,” jelas Kapenda, Kol Kav Herman Taryaman dalam keterangan yang dikutip Cenderawasih Pos (Jawa Pos Group), Minggu (16/4/2023).
Akibat penyerangan tersebut dikatakan masih belum diketahui secara pasti berapa korban prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka.
“Sampai saat ini masih dilaksanakan pemantauan, namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut. Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan,” tambahnya.
BACA JUGA: Ini Permintaan Tebusan KKB OPM yang Sandera Pilot Susi Air, TNI-Polri Sulit Kabulkan
Ia meminta doanya semoga prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas. “Mohon doanya,” tutup Kapendam.
Sementara juru bicara TPN OPM, Sebby Sembom menyatakan bahwa Panglima perang Egianus Kogoya telah menyatakan perang sejak insiden 23 Maret 2023.
Ia menyampaikan bahwa korban berjumlah 9 orang. “Saya baru mendapat laporan dari Komnas TPN-PB bahwa mereka telah membunuh 9 orang dan bukan 6 orang dan sudah merampas 9 pucuk senjata dan sudah berpindah tangan,” ujarnya lewat voice note, Ahad (16/4/2023).
BACA JUGA: KKB Kembali Berulah, Tembak Pesawat Asian One di Beoga
Dikatakan kemarin pihaknya sudah menawarkan untuk melakukan negosiasi damai guna membebaskan pilot Selandia Baru, namun pemerintah Indonesia menolak melakukan negosiasi.
“Pemerintah Indonesia masih melakukan penyerangan pada 23 Maret 2023 sehingga Egianus melakukan pembalasan,” beber Sebby.
Sementara dari laporan yang beredar di WA Grup disebutkan pada Sabtu 15 April 2023, pukul 16.30 WIT terjadi penyerangan Tim Badak 1, Badak 3, Candraca 2, dan Candraca 11 Pos Mugi dengan Kelompok Separatis Teroris Papua (KTSP) saat pembersihan daerah di wilayah Mugi-Mam Kompleks.
BACA JUGA: Menko Polhukam: Tak Ada Kompromi dan Barter Penyelamatan Pilot Susi Air
Terdapat korban sebanyak 36 orang, diduga ada 9 orang ditangkap, 6 orang meninggal dunia dan 21 orang belum diketahui nasibnya. (jpc)