RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, M. Achdar Sudrajat, ingin mengembalikan kejayaan partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono seperti pada Pemilu 2009.
Pada pesta demokrasi 14 tahun lalu tersebut, Partai Demokrat berhasil mengantarkan 15 kader terbaiknya menjadi wakil rakyat di Kabupaten Bekasi. Kemudian tiga wakil rakyat di tingkat provinsi yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX.
“Insya Allah akan kita kembalikan lagi seperti 2009, Demokrat bisa meraih tiga kursi di Dapil Jabar sembilan,” ujar Achdar Sudrajat, yang merupakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, usai menghadiri buka puasa bersama di kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, Sabtu (15/4/2023).
Pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024, dirinya memastikan akan kembali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat di tingkat provinsi. Untuk mengembalikan kejayaan itu setiap Calon Anggota Legislatif (Caleg), Achdar menyarankan agar turun ke masyarakat . Lalu menerapkan sistem 1:5 atau setiap kader minimal bisa mengajak lima orang.
“Satu kader minimal bisa mengajak lima orang. Tidak kalah pentingnya kita harus turun ke bawah, konsolidasi. Kalau cuma teori diatas ujung-ujungnya mabuk kepayang. Minimal kita bisa dapat dua kursi di Dapil sembilan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Partai Demokrat Pastikan PKN Bukan Ancaman
Di tempat yang sama, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, Romli HM menuturkan, setiap pengurus baik ditingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, wajib memenangkan partainya. Sementara untuk menentukan target harus dikalkulasikan terlebih dulu, terpenting melihat siapa saja Caleg yang bakal mencalonkan diri, itu akan menjadi penentu.
“Target kita real saja, yang penting bisa tercapai. Dari pada kita target muluk-muluk, tapi tidak tercapai. Kita harus realistis, peta kekuatan kita seperti apa,” tuturnya.
Romli menilai, apabila dibandingkan situasi saat ini berbeda dengan 2009 karena pada saat itu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjabat sebagai presiden, sehingga ada multi efek yang sangat besar. Oleh karena itu harus dihitung peluangnya seperti apa, dengan kondisi kursi di Dapil sembilan hanya tujuh.
“Kalau tiga kursi terlalu berat, karena partai lain juga mempunyai kader yang mumpuni, maksimal dua. Tapi itu lagi-lagi ditentukan oleh siapa yang nyaleg. Artinya semua Caleg harus petarung,” ucap Romli yang berencana maju sebagai Caleg di tingkat provinsi. (pra)