Berita Bekasi Nomor Satu

Dobrak Tradisi, Penobatan Raja Inggris Libatkan 5 Tokoh Agama dan Uskup Perempuan

Raja Charels III (kanan) di Kastil Windsor, London (28/4/2023). (ANDREW MATTHEWS)

RADARBEKASI.ID, INGGRIS – Detail penobatan Raja Charles III terungkap. Momen yang digelar pada 6 Mei di Westminster Abbey itu akan menjadi penobatan dengan melibatkan banyak keyakinan dan bahasa.

Pengganti Ratu Elizabeth II tersebut ingin menunjukkan bahwa dia bisa menjadi sosok pemersatu bagi semua orang di Kerajaan Inggris. Kantor Uskup Agung Canterbury pada Sabtu (29/4/2023) mengungkapkan bahwa pemimpin Buddha, Hindu, Yahudi, Islam, dan Sikh akan mengambil bagian dalam berbagai aspek penobatan.

Upacara tersebut juga akan melibatkan uskup perempuan untuk kali pertama. Himne dan doa dinyanyikan dalam bahasa Welsh, Gaelik Skotlandia dan Gaelik Irlandia, serta bahasa Inggris.

BACA JUGA: Titah Raja

’’Acara tersebut mengandung unsur-unsur baru yang mencerminkan keragaman masyarakat kontemporer kami,’’ ujar Uskup Agung Justin Welby, pemimpin spiritual Gereja Inggris.

Anggota House of Lords dari agama minoritas akan menyerahkan regalia non-Kristen kepada raja. Rishi Sunak, perdana menteri Hindu pertama Inggris, akan membacakan Alkitab meskipun hukum Gereja Inggris pada dasarnya melarang agama lain untuk mengambil peran aktif dalam pelayanannya. Menteri Skotlandia pertama yang muslim, Humza Yousaf, juga akan hadir.

Upacara penobatan itu mencerminkan upaya Charles untuk menunjukkan bahwa monarki berusia seribu tahun tersebut masih relevan di negara yang jauh lebih beragam daripada saat ibunya, mendiang Ratu Elizabeth II, naik takhta 70 tahun lalu. Meskipun raja adalah gubernur tertinggi Gereja Inggris, sensus terbaru menunjukkan bahwa kurang dari setengah populasi Inggris saat ini menyatakan diri mereka sebagai orang Kristen.

BACA JUGA: PM Inggris Resmi Mundur, Liz Truss Hanya Jabat 44 Hari

Pangeran William yang merupakan ahli waris takhta akan memberikan pernyataan setia kepada ayahnya setelah penobatan. Dia akan melangkah maju dan mengikrarkan kepatuhan dan kesetiaannya kepada raja.

Penduduk Inggris juga diminta untuk menyatakan kesetiaannya kepada raja. Baik itu yang melihat secara langsung, online dari luar negeri, maupun melihat di pub, taman, dan tempat lainnya. Mereka akan diminta mengucapkan kalimat yang sudah dirangkai.

’’Saya bersumpah bahwa saya akan memberikan kesetiaan yang sebenarnya kepada Yang Mulia dan kepada ahli waris dan penerus Anda sesuai dengan hukum. Jadi, bantu kami Tuhan,’’ bunyi pernyataan kesetiaan itu nantinya. Ia akan dikenal sebagai Janji Setia Rakyat. (jpc)