Berita Bekasi Nomor Satu

Pj Bupati Dorong Guru terus Berinovasi

PESERTA UPACARA: Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Museum Gedung Juang 45, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (2/5). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap setiap 2 Mei.

Pada momen Hardiknas kali ini, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengakui mutu kualitas pendidikan di Kabupaten Bekasi belum ideal.

Meski demikian, Dani terus berupaya untuk mendorong kepada seluruh guru di lingkungan Kabupaten Bekasi, agar lebih inovatif, termasuk perbaikan sarana dan prasarana maupun kualitas dan kuantitas tenaga pendidik.

“Mutu dan kualitas pendidikan saat ini memang belum ideal. Salah satunya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) belum mencapai standar yang ditetapkan. Namun untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah, sudah baik. Hal itu tetap menjadi perhatian kami,” ujar Dani, saat memimpin upacara peringatan Hardiknas Tahun 2023, di Gedung Juang 45, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (2/5).

Kemudian, aspek belum idealnya kualitas pendidikan, dari segi fasilitas sarana dan prasarana sekolah, termasuk mebeler yang belum tercukupi. Belum lagi para tenaga pendidik.

“Pemantapan sarana dan prasarana pendidikan ini tetap menjadi prioritas, supaya tidak ada lagi berita tentang sekolah rusak atau bangku kurang untuk kegiatan belajar di Kabupaten Bekasi,” terang Dani.

Ia juga menyampaikan, beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik di Kabupaten Bekasi, diantaranya kerjasama dengan Google dan organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan dan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat.

“Kualitas hasil belajar harus juga harus lebih ditingkatkan, agar lulusan SD/SMP dari KAbupaten Bekasi dapat mencapai standar nasional,” harapnya.

Dani juga menekankan, pentingnya pendidikan karakter sebagai kunci keberhasilan para siswa dalam meraih masa depan.

“Terlebih di era teknologi digital sekarang ini, tantangannya berbeda dengan di era sebelumnya, dimana karakter anak sangat dipengaruhi oleh gadget dan media sosial,” ucap Dani.

Terkait evaluasi perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Bekasi, lanjutnya, dari sisi penerapan program Merdeka Belajar, Kabupaten Bekasi mendapat penghargaan dari BBPMP Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturrohman mengungkapkan, pihaknya akan melakukan perbaikan dari segala aspek. Tujuannya adalah, bagaimana dapat meningkatkan kualitas pendidikan demi tercapainya generasi masyarakat yang dapat berdaya saing.

Ditambahkan Imam, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terdiri dari empat hal. Diantaranya, kebijakan , seperti kurikulum merdeka belajar, termasuk kebijakan distribusi dan rekrutmen guru.

“Karena itulah Pemkab Bekasi mendukung kebijakan kurikulum merdeka, dengan memberikan bantuan operasional untuk masing-masing sekolah penggerak sebesar Rp 50 juta/tahun,” bebernya.

Kedua, pentingnya leadership atau kepemimpinan kepala sekolah, di dalam school based management, artinya transparansi keuangan, hubungan ekosistem berjalan di sekolah antara guru dengan kepala sekolah, orang tua dengan guru, maupun dengan siswa dan seluruh yang ada di satuan pendidikan.

”Ekosistemnya harus jalan, kepala sekolah yang memiliki kreativitas dan inovasi yang bagus, bisa membuat sekolah yang dipimpinnya menjadi bagus juga,” kata Imam.

Ketiga, pentingnya infrastruktur yang memadai. Yaitu sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kelas, laboratorium, maupun teknologi informasi dan komunikasi.

“Itu semua berpengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan. Apalagi sekarang dunia tanpa batas. Siswa bisa belajar tidak hanya dari guru dan buku saja, melainkan dari gawai,” tandasnya.

Keempat, proses pembelajaran. Pembelajaran yang menyenangkan, yang berinovasi dan penuh kreativitas bisa mendorong anak-anak terbangun motivasinya.

“Untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan, telah dilaksanakan berbagi program, yakni melalui bimtek dan pelatihan, peningkatan kesejahteraan, dan penerapan disiplin pegawai,” tutup Imam. (and)