RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi, sudah merilis sebanyak 2.162 orang Calon Jemaah Haji (Calhaj) yang akan diberangkatkan tahun 2023 ke Tanah Suci Mekkah.
Dengan rincian, jumlah pemberangkatan tunda tahun 2020 1.013 orang. Kemudian tahun 2022, ada 121 orang, urut porsi 952 orang dan prioritas lansia 76 orang, sehingga total 2.162 orang.
Berdasarkan data dari Kemenag Kabupaten Bekasi per tanggal 2 mei 2023, pelunasan biaya calon jamaah haji mencapai 69 persen yang akan akan berangkat tahun 2023 ini, merupakan pemberangkatan yang tertunda selama dua tahun belakangan akibat pendemi Covid-19.
“Yang sempat tertunda pada tahun 2020 dan 2021. Kemudian pada tahun 2022, ada keberangkatan, namun ada pembatasan usia, yaitu 65 tahun kebawah. Keberangkatan tahun 2023 ini adalah yang daftar tunggu tahun 2020 belum melunasi, begitu juga tahun 2021 yang belum melunasi, terutama yang lansia. Untuk lansia yang akan berangkat tahun ini, juga mereka belum melunasi,” ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi, Asnawi, Rabu (3/5).
Ia menjelaskan, calon jemaah haji lansia merupakan skala prioritas yang harus diberangkatkan pada tahun ini. Oleh karena itu, tercatat sebanyak 30 persen jemaah yang berangkat merupakan lansia. Dirinya memastikan, akan ada bimbingan manasik bagi calon jemaah haji yang sudah melunasi biaya ongkos di tingkat kabupaten selam dua kali, dan di tingkat kecamatan enam kali.
“Ada dua opsi, nanti tergantung kesiapan pembukaan juga dari kanwil. Kalau seandainya dimungkinkan tanggal 13 Mei mendatang sudah melakukan manasik. Setelah itu, kami mengusulkan pra manifest,” harapnya.
Selain itu, yang sedang berjalan, yaitu pelaksanaan bio visa. Dimana bio visa ini merupakan kebijakan Pemerintah Arab Saudi, nantinya seluruh jemaah mengisi aplikasi seperti mengupload foto, sidik jari dan paspor di upload, supaya nantinya tidak ada pemeriksaan lagi ketika sudah sampai di Arab Saudi. (pra)











