RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, untuk menata Pasar Baru Cikarang.
Penataan pasar yang terletak di Jalan RE. Martadinata, Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara tersebut, mulai dari Pedagang Kaki Lima (PKL), jalan, dan sampah, termasuk pengendalian lalu lintasnya.
“Sebagai langkah awal, saya bersama dengan Sekda, Asda II, Kadisdag, Kadis LH, sudah membahas untuk melakukan identifikasi apa yang menjadi masalah di pasar itu,” kata Dani, Senin (8/5).
Selanjutnya, Asda II diminta untuk mensimulasikan berbagai alternatif kebijakan tersebut bersama OPD terkait. Setelah itu, baru diputuskan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk sosialisasi kepada para pedagang terkait pengelolaannya.
Dani menuturkan, saat ini sejumlah kepala OPD yang baru saja dilantik sebagai eselon II, terlebih dahulu melakukan identifikasi sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) masing-masing.
“Mudah mudahan dalam 1-2 minggu kedepan, sudah bisa diambil langkah jangka pendek sambil mematangkan seperti apa jangka panjangnya dalam melakukan penataan Pasar Baru Cikarang dan sekitarnya,” terang Dani.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Gatot Purnomo menuturkan, pihaknya telah melakukan peninjauan lapangan untuk mensosialisasikan kepada para PKL yang belum tertata dengan baik. Sebab ada sejumlah PKL yang berjualan mengganggu jalan. Oleh sebab itu, rencananya akan diberikan waktu berjualan ketika jalan jarang dilalui pengendara.
“Kami hari ini (kemarin, red) sudah turun ke lapangan. Melakukan sosialisasi supaya para pedagang mengikuti ketentuan yang berlaku. Setidaknya wilayah Pasar Baru Cikarang dan sekitarnya, dapat tertata dengan rapi,” ujar Gatot.
Terkait masalah sampah di sekitar Pasar Baru Cikarang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Doni Sirait menjelaskan, pihaknya sudah mengangkut sebagian tumpukan sampah di sebelah utara Sentra Grosir Cikarang (SGC) diluar pasar.
Sebab pada hari kerja, Senin-Sabtu, seluruh armada angkutan sampah beroperasi untuk melayani sampah dari masyarakat.
“Untuk pengelolaan sampah dan kebersihan di dalam area pasar, itu merupakan tanggung jawab dari Dinas Perdagangan,” beber Doni.
(and)
