Berita Bekasi Nomor Satu

Soroti Ruang Pelayanan Publik

ILUSTRASI: ASN beraktivitas di lingkungan Kantor Pemerintah Kota Bekasi sebelum pandemi, beberapa waktu lalu.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Peningkatan pelayanan publik di Kota Bekasi mendapat sorotan DPRD Kota Bekasi. Seharusnya sejalan dengan pelayanan harus mampu meningkatkan potensi pendapatan asli daerah (PAD).

Hal itu diungkapkan anggota DPRD Kota Bekasi Nicodemus Godjang, yang juga Ketua Pansus 40 yang membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah (LKPJ).

“Saya kira ruang layanan publik seperti di kelurahan harus direnovasi sehingga memberi kenyamanan bagi warga,” ujar Bung Nico sapaan akrabnya.

Politisi PDI-P ini memberi contoh, ruang pelayanan yang ada di kantor Bekasi Timur dan kelurahan yang berada di wilayahnya.

“Kecamatan Bekasi Timur menjadi contoh baik, bahwa pelayanannya sudah bagus dan mendatangkan semangat warga untuk memanfaatkan dan bisa mendatangkan PAD,” ungkap Nico.

Selain itu, kata Nico, Pemkot khususnya OPD penghasil pendapatan harus kreatif mencari solusi untuk mendatangkan PAD sekaligus meningkatkan peran serta masyarakat dalam usaha.

“Seperti masing-masing OPD dan swasta seperti hotel untuk memakai seragam dengan menggunakan batik Bekasi. Sehingga potensi ekonomi khususnya pengusaha batik Bekasi jadi hidup,” jelas Nico lagi.

Nico yang juga Ketua Bapemperda juga memberi contoh daerah yang sudah menerapkan konsep penggunaan batik atau cinderamata asli daerah, seperti di Tegal dan Brebes.

“Di daerah tersebut, setiap hotel sudah memberikan cinderamata seperti batik including dengan tarif hotel. Sehingga pengusaha batik dan cinderamata hidup bahkan home industry-nya tersebar dan mandiri. Pemkot memiliki kreativitas menghasilkan PAD,” pungkasnya. (pay)