RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ayu Baitilah merupakan mahasiswa yang berani bersuara. Selama menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Bina Tunggal, perempuan berusia 26 tahun ini cukup vokal menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada pihak kampus maupun masyarakat kepada pemerintah.
Ayu- begitu sapaan akrabnya – memiliki pengalaman dalam dunia pergerakan mahasiswa.
“Cukup membentuk karakter dan pribadi yang lebih baik, lebih kritis, dan aktif terhadap masalah Kota Bekasi. Saya membuktikan bahwa disini perempuan juga dapat bersuara dan berani bersuara,” ungkapnya.
Banyaknya kasus yang diikuti seperti, aksi tolak omnibus law, pencopotan Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J Putro yang diduga terlibat kasus korupsi Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi. Hingga aktif tergabung dalam dunia pergerakan lainnya bersama Aliansi BEM Kota Bekasi yang dipimpin oleh presiden mahasiswa kampus- kampus Kota Bekasi.
“Dalam masa jabatan saya sebagai presiden mahasiswa, saya mengikuti sejumlah kasus yang terjadi di Kota Bekasi, dimana suara-suara yang diberikan mahasiswa tujuannya adalah memberikan suasana yang nyaman untuk Kota Bekasi,” tuturnya.
Diakui, selama menjadi presiden mahasiswa dirinya berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan tugasnya. “Tugas saya adalah mendengarkan dan menyampaikan suara-suara mahasiswa dan masyarakat dalam berpendapat,” terangnya.
BACA JUGA: Mahasiswa Elemen Penting di Struktur Masyarakat
Ayu juga merupakan mahasiswa berprestasi. Dirinya dapat mempertahankan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang sangat memuaskan di era stigma yang menjadi momok menakutkan di kalangan mahasiswa.
“Aktif organisasi sudah pasti jadi mahasiswa abadi, begitu stigma yang ada di kalangan mahasiswa tentang organisasi saya bisa mematahkan stigma tersebut karena selain bisa mempertahankan IPK memuaskan, saya juga mendapatkan beasiswa yang pastinya sangat bermanfaat dan membantu saya untuk menyelesaikan pendidikan,” ucapnya.
Pada tahun ini, Ayu telah menyelesaikan tugasnya sebagai presiden mahasiswa. Dirinya berharap semangat juangnya bisa diteruskan oleh generasi baru.
“Baru saja saya melakukan regenerasi dengan angkatan bawah, dimana saya berharap angkatan selanjutnya bisa meneruskan semangat juang dalam menyuarakan pendapat mahasiswa dan masyarakat secara luas,” pungkasnya. (dew)
