RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Pendidikan Kota Bekasi menyayangkan minimnya kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA-SMK Negeri tahun ajaran 2023/2024. Yakni, hanya 35 persen dari jumlah keseluruhan lulusan SMP sederajat.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi menghimpun jumlah lulusan SMP dan MTs pada tahun ini sebanyak 31 ribu siswa. Rinciannya, SMP 24.942 siswa dan MTs 6.058 siswa. Sedangkan lulusan SLB SMP diperkirakan 58 siswa berdasarkan Data Pokok Kependidikan (Dapodik).
Sekretaris Disdik Kota Bekasi, Deded Kusmayadi, menyampaikan pihaknya sangat menyayangkan atas terbatasnya kuota SMA-SMK negeri yang diberikan oleh pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
“Kami kan yang meluluskan untuk tingkat SMP dengan jumlah siswa yang cukup banyak, tentu sangat disayangkan jika kuota yang diberikan sangat terbatas,” tuturnya.
Namun demikian, pihaknya memaklumi kebijakan kuota PPDB dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tersebut.
“Ini mungkin menjadi pertimbangan KCD, dimana mungkin dengan jumlah sekolah yang terbatas dan Disdik Provinsi Jabar juga tentu telah memperhitungkan rombongan belajar yang ada saat ini,” ucapnya.
BACA JUGA: Kuota PPDB SMA-SMK Negeri Hanya 35 Persen dari Jumlah Lulusan SMP
Terkait kebijakan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tersebut, pihaknya berharap jangan sampai ada siswa yang tidak melanjutkan pendidikannya.
“Artinya saya harapkan jangan sampai peserta didik ada yang tidak melanjutkan sekolah, karena kan masih ada solusi lain yaitu bisa bersekolah di swasta, karena saya yakin pemerintah menyiapkan itu lah mungkin dari beasiswa,” terangnya.
Dengan kuota PPDB SMA-SMK Negeri hanya 35 persen, maka jumlah lulusan SMP-MTs sebanyak 31 ribu yang diterima diperkirakan sebanyak 10 ribu siswa.
“Dilihat dari jumlah lulusan dan kuota yang terbatas, paling tidak hanya ada 10.000 ribu lebih yang diterima ke negeri. Artinya kita harapkan siswa dari lulusan ini bisa tetap melanjutkan sekolah di tingkat swasta,” ucapnya. (dew)