Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Jemaah Disambut Panas 41 Derajat Celsius, Kuota Tambahan Untuk Jemaah Status Lunas

TIBA DI ASRAMA HAJI : Sejumlah jemaah calon haji asal Kabupaten Cianjur tiba di Asrama Haji Embakarsi Jakarta-Bekasi, Selasa (23/5). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kabar baik bagi 5.765 jemaah kuota cadangan yang sudah melunasi biaya haji 2023. Mereka sebelumnya berstatus lunas biaya haji, tetapi tidak memiliki porsi pemberangkatan. Kemenag memutuskan bahwa tambahan kuota haji digunakan untuk para jemaah tersebut.

Kepastian itu diputuskan dalam rapat antara Kemenag bersama Komisi VIII DPR kemarin. Menag Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan, di antara 8.000 tambahan kuota, alokasi untuk haji reguler sebanyak 7.360 kursi. Sisanya ditujukan untuk jemaah haji khusus. ”Kuota tambahan akan diisi jemaah cadangan yang sudah pelunasan, tapi belum punya porsi pemberangkatan,” jelasnya.

Dengan demikian, kuota tambahan masih tersisa 1.595 kursi. Sisa itu akan dibagi untuk semua provinsi sesuai dengan proporsi yang ditetapkan Kemenag.

Pada kesempatan itu, Yaqut juga menyampaikan usulan tambahan anggaran dari nilai manfaat untuk subsidi jemaah kuota tambahan. Jumlahnya mencapai Rp 288 miliar. Besaran itu menyesuaikan subsidi untuk jemaah haji reguler kuota normal. ”Untuk keadilan, kami menyampaikan kebutuhan nilai manfaat Rp 288 miliar,” ungkapnya.

Pernyataan Menag nampaknya membawa harapan bagi 79 JCH Kabupaten Bekasi yang telah melunasi Bipih. Pasalnya, ada 2.241 jemaah yang telah melunasi Bipih, sementara kuota haji Kabupaten Bekasi tahun ini 2.162 jemaah.

“Kuota tambahan jamaah haji reguler akan diisi jamaah haji cadangan atau dengan nomor urut berikutnya yang telah melakukan pelunasan, namun belum memperoleh kuota sebanyak 5.765 jamaah,” kata Yaqut, Selasa (23/5).

Sisa kuota tambahan haji reguler sebanyak 1.595 akan dibagi ke setiap provinsi sesuai dengan jumlah daftar tunggu. Selain memaparkan kuota haji tambahan, Menang juga mengusulkan tambahan biaya penyelenggaraan haji tahun 2023 sebesar Rp228 miliar, menyusul tambahan kuota haji reguler sebanyak 7.360 jemaah.

“Untuk memenuhi prinsip keadilan bagi jamaah haji kami perlu mengusulkan dan menyampaikan kebutuhan biaya untuk kuota tambahan sebanyak 7.360 jamaah yang diambilkan dari nilai manfaat sebanyak Rp288.312.382.288,42 miliar,” ungkapnya.

Yaqut menyatakan, misi haji sudah berjalan. Dia berharap tidak ada lagi pos anggaran yang tidak perlu. Pengalaman haji 2022, tiba-tiba ada kenaikan biaya masyair dalam jumlah yang signifikan.

Sementara itu, dalam rapat, sejumlah anggota parlemen menyoroti kebutuhan anggaran nilai manfaat untuk kuota tambahan. Anggota Komisi VIII DPR Yandri Susanto, misalnya. Dia menegaskan, saat ini tambahan kuota masih aman karena jumlahnya mencapai 8.000 kursi. ”Kalau misalnya tahun depan ada tambahan kuota 20 ribu kursi, bisa jebol BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji),” katanya.

Dia mengungkapkan, BPKH pernah menyebutkan bahwa dana mereka bisa habis pada 2027 jika subsidi tidak bisa dikontrol. Yandri khawatir, di masa depan Saudi meningkatkan kuota haji Indonesia dari saat ini 221 ribu menjadi 250 ribu, bahkan lebih.

Karena itu, Kemenag harus mengantisipasi. Dia juga meminta Kemenag bisa melobi Saudi supaya tambahan kuota ditetapkan lebih awal.

Terpisah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi masih menunggu informasi dari Kemenag RI perihal tambahan kuota haji tersebut. “Tambahan kuota belum ada info, masih nunggu hasil rapat pemerintah dengan DPR RI,” kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi, Nani Mulyani.

Dirinya juga belum bisa memastikan kuota haji tambahan akan dialokasi ke siapa, misalkan Kabupaten Bekasi diberikan. “Kalau itu saya nggak bisa mastiin mau dialokasi kemana misalkan dapat tambahan kuota. Karena menunggu intruksi,” katanya.

Pemberangkatan jemaah haji kloter pertama di Kabupaten Bekasi akan dilaksanakan Rabu (24/5). Dimana, jemaah haji akan kumpul di komplek Pemerintahan Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat. Dirinya memastikan, persiapan sudah dilakukan secara maksimal. “Persiapan sudah kita upayakan maksimal, insya Allah semua siap,” tuturnya.

Perihal cuaca dan iklim di Arab Saudi yang kerap berubah, dirinya menghimbau agar para jemaah haji bisa menjaga kesehatannya selama menjalankan ibadah. “Perubahan cuaca dan iklim harus diantisipasi dengan banyak minum untum mencegah dehidrasi dan makan teratur,” katanya.

Sementara itu hari ini, rombongan haji pertama dari Kabupaten Bekasi mulai memasuki Asrama Haji Bekasi. Sebanyak 392 jemaah, tergabung dalam kloter tiga.

Hari berikutnya, disusul oleh 472 JCH Kota Bekasi yang tergabung di kloter 5. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kota Bekasi, Hasbiallah memastikan persiapan rombongan haji pertama ini telah rampung.”Insyaallah sudah (rampung 100 persen), doakan semua berjalan dengan lancar dan kembali dengan selamat,” ungkapnya.

Sementara itu, dini hari tadi (24/5) pukul 00.30, kloter pertama dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) mengawali penerbangan dari Jakarta menuju Madinah.Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Fauzin menjelaskan bahwa kloter JKG 01 terdiri atas 385 jemaah asal dari Jakarta Selatan. Jemaah tertua berumur 82 tahun dan termuda 24 tahun. ”Total, ada 19 kloter dari sembilan embarkasi yang memulai penerbangan pada 24 Mei,” katanya di Asrama Haji Pondok Gede kemarin (23/5).

Embarkasi Solo dan Jakarta Pondok Gede menjadi yang terbanyak. Masing-masing menerbangkan empat kloter. Kemudian, embarkasi Surabaya memberangkatkan tiga kloter. Embarkasi lainnya hanya satu atau dua kloter. Total 7.510 calon jemaah haji (CJH) berangkat pada penerbangan hari pertama.

Setiba di Saudi, Fauzin mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan. Mengingat, cuaca panas saat ini tercatat mencapai 41 derajat Celsius. Suhu tersebut terbilang panas bagi masyarakat Indonesia. Rata-rata panas di Indonesia di kisaran 30 derajat Celsius. Sementara itu, pada kondisi tertentu, cuaca panas di Madinah atau Makkah bisa mencapai hampir 50 derajat Celsius.

Dia mengingatkan masa haji masih sangat panjang. Jemaah diminta tidak memforsir tenaga dengan berlebihan. Sebab, setelah berada di Madinah selama sembilan hari, jemaah akan menempuh perjalanan darat selama lima jam menuju Makkah. Di Makkah, jemaah mulai beraktivitas di Masjidilharam dengan suhu yang juga terik. ”Istirahat cukup dan makan tepat waktu,” katanya.

Sementara itu, petugas haji daerah kerja (daker) bandara dan daker Madinah sudah siap menyambut kedatangan jemaah haji. Petugas daker bandara bersiap di empat terminal di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.

Haryanto, kepala daker bandara, menyebutkan bahwa terminal yang digunakan jemaah Indonesia adalah terminal fast-track, terminal zero, terminal haji, dan terminal internasional. Untuk terminal fast-track, arus jemaah sangat cepat. Sebab, proses imigrasi otoritas Arab Saudi dilakukan sejak di Bandara Soekarno-Hatta. Setelah keluar dari pesawat, jemaah langsung berjalan menuju bus tanpa harus menunggu di ruang tunggu plaza atau paviliun.

Ketua PPIH Arab Saudi sekaligus Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid mengungkapkan, layanan petugas haji di bandara Madinah terdiri atas dua sektor dan berlangsung 24 jam. Kemudian, di Madinah, layanan terbagi dalam lima sektor.

Setiap kloter jemaah akan diangkut dengan delapan sampai sepuluh bus menuju hotel. ”(Kloter awal) akan menempati Hotel Grand Plaza Badr Al Maqam dan Al Madinah Concorde,” ujarnya. Ada juga yang ditempatkan di Abraj Taba Company. Total, ada 91 hotel di Madinah yang digunakan jemaah Indonesia. Jemaah berada di Madinah selama sembilan hari untuk menjalani ibadah arbain atau salat 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi.

Secara terpisah, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana menyampaikan, penerbangan haji perdana dari Bandara Soekarno-Hatta dini hari tadi menggunakan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA7301. ”Kami memohon dukungan dari seluruh masyarakat agar Bandara Soekarno-Hatta dapat dengan baik melayani para jemaah haji,” tuturnya. Di Bandara Soekarno-Hatta, tersedia fasilitas preclearance keimigrasian Arab Saudi yang dikenal dengan fast track Makkah Road.

Sementara itu, Bandara Kertajati yang akan melayani penerbangan haji untuk kali pertama juga sudah siap. Menurut Executive General Manager Bandara Kertajati Nuril Huda, keberangkatan penerbangan perdana dijadwalkan pada 28 Mei 2023 pukul 21.05 WIB. Yakni, menggunakan maskapai Saudi Arabia nomor penerbangan SV5025 dengan membawa 369 jemaah haji. ”Kami memastikan kesiapan personel serta fasilitas agar penerbangan haji ini berjalan lancar,” katanya. (Sur/wan/gih/c14/fal)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin