RADARBEKASI.ID, BEKASI – Polisi mengamankan belasan remaja yang diduga terlibat pembacokan kepada pria lanjut usia (Lansia) saat aksi tawuran kedua kelompok terjadi di Jalan Prof. Moh. Yamin, Kelurahan Durenjaya, Bekasi Timur.
Korban Bernama Sukma Kencana (62) terkena sabetan senjata tajam di lengan kiri saat akan melerai aksi tawuran kedua kelompok tersebut, Selasa (16/5) dini hari.
Atas kejadian itu polisi memburu sejumlah pelaku. Tak membutuhkan waktu lama, polisi berhasil mengamankan 15 orang dan menetapkan 10 orang sebagai tersangka setelah terbukti melakukan kekerasan dan membawa senjata tajam. Tersangka yang diamankan berinisial BDS (18), DD (19), RF (21), AL (20), MR (16), RA (17), MI (15), A (15), RS (16), B (17).
“Tujuannya pak Sukma ini adalah ingin melerai terkait adanya tawuran tersebut. Akan tetapi yang diterima justru adanya penyerangan dari tersangka,” ungkap Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sukadi, Kamis (25/5).
Petugas mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya dua buah stik golf, satu buah senjata tajam jenis golok, satu buah senjata tajam jenis samurai, serta dua buah telepon genggam diduga digunakan oleh tersangka.
“Kami memutuskan mengenakan pasal 170 atau dengan pasal 55, 56, juncto undang-undang darurat dengan ancaman hukumannya adalah 12 tahun penjara,” tambahnya.
Diketahui, tawuran yang justru mengakibatkan satu orang Lansia terluka itu terjadi setelah dua kelompok sesama remaja Kelurahan Durenjaya saling ejek di media sosial. Mereka yakni kelompok Junior Kampung Delima dengan Kelompok Urak. Sukma yang saat itu mendengar keributan akibat pertikaian kedua kelompok tersebut berusaha melerai.
Namun, Sukma justru menjadi sasaran salah satu kelompok yang bertikai, penyerangan diketahui dilakukan oleh kelompok Union Kampung Delima. Akibatnya, Sukma menderita luka di tangan kiri hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. (sur)
