Berita Bekasi Nomor Satu

Sekretaris Muslimat NU Kabupaten Bekasi: Pilih Caleg yang Membela Kaum Perempuan  

KOMPAK: Sekretaris Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Bekasi, Neneng Hasanah (keenam dari kiri)  foto bersama dengan para pengurus saat menghadiri resepsi Harlah Ansor ke-89, belum lama ini. KARSIM PRATAMA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengurus Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bekasi menginstruksikan para kadernya untuk tak asal memilih calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilihan Umum 2024. Mereka diminta untuk memilih calon wakil rakyat yang membela hak-hak kaum perempuan.

Tercatat pada Pemilu 2024, organisasi yang dipimpin oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ini mengirimkan dua kadernya untuk maju sebagai wakil rakyat di Kabupaten Bekasi.

“Alhamdulilah ada yang maju sebagai calon legislatif di Kabupaten Bekasi, yang sudah laporan ke kami baru dua orang,” ujar Sekretaris Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Bekasi, Neneng Hasanah, kepada Radar Bekasi saat menghadiri resepsi harlah Ansor ke-89, belum lama ini.

Neneng menjelaskan, Muslimat tidak boleh terlibat dalam politiik praktis. Hanya saja apabila ada dari kaum perempuan yang ingin beraspirasi melalui anggota dewan dipersilakan. Tetapi secara organisasi tidak berpolitik praktis. Oleh karena itu bagi kader Muslimat yang maju sebagai wakil rakyat tidak diperbolehkan memakai atribut organisasi, misalnya pada banner dan sebagainya.

Namun tetap diperkenankan apabila mau mendukung atas nama perempuan. Khususnya, bagi caleg yang ingin memajukan perempuan di Kabupaten Bekasi. Maka dari itu para kader Muslimat disarankan agar mendukung caleg yang membela perempuan.

BACA JUGA: Pj Bupati Apresiasi Kontribusi Muslimat NU

“Sudah pasti yang membela kaum perempuan. Perempuan jangan sampai ditindas. Perempuan harus sejajar dengan laki-laki ketika mereka maju ke depan. Tapi kembali lagi, mengutamakan kodratnya sebagai perempuan,” jelasnya.

Pada kesempatan ini dirinya berharap, bagi caleg perempuan yang nantinya terpilih sebagai wakil rakyat bisa lebih memajukan kaumnya dari yang sekarang, khususnya di Kabupaten Bekasi. Terlebih, caleg perempuan yang mewakili Muslimat. 

Saat ini kepengurusan Muslimat Kabupaten Bekasi sudah terbentuk di 23 kecamatan. Bahkan sudah ada ranting dan anak ranting.

“Kader muslimat harus mempersiapkan diri, untuk memajukan perempuan Kabupaten Bekasi di 23 kecamatan. Perempuan itu harus kreatif, mandiri, smart, dan menjadi garda terdepan di negara, agama, apalagi di keluarga,” katanya. (pra)

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin