RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sekitar 30 Kepala Keluarga (KK) tumbuh dan berkembang di Kampung Beting Ujung Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi. Pada awal 2023 silam, kampung ini dilanda isu tsunami sehingga membuat warga takut hingga mengungsi.Kampung ini menjadi titik akhir batas wilayah Kabupaten Bekasi yang langsung berhadapan dengan laut utara. Seluruh warga Kampung Beting Ujung bekerja sebagai nelayan.
Meski kerap dilanda banjir Rob, sebagian besar warga tetap bertahan dengan alasan mata pencaharian. Akses perkampungan Beting Ujung ini bergantung pada perahu dan jembatan bambu yang dibuat secara gotong royong.
Terakhir kali, bambu-bambu untuk akses antar rumah lainnya itu diperoleh dari perusahaan pada tiga tahun lalu. Kini kondisinya sangat mengkhawatirkan. Bahkan para nelayan kerap membawa bambu dan kayu pulang ketika menemukan saat pulang melaut.
Untuk mengunjungi Kampung Beting Ujung, hanya dapat diakses dengan berjalan kaki atau menaiki perahu kecil. Saat ini warga membutuhkan bambu-bambu baru untuk memperbaiki akses jembatan yang saling menghubungkan antar rumah. (ris)