RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Nagasari yang kondisinya rusak parah, belum tersentuh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi sejak 2006, dan pada tahun ini baru akan diperbaiki.
“Sepengetahuan saya, sejak dibangun tahun 2006, belum pernah ada perbaikan,” kata salah satu gurus Kelas I SDN 01 Nagasari, Mujinem.
Menurut guru yang paling lama mengabdi di SDN 01 Nagasari ini, kondisi bangunan sekolah tersebut memang sudah sangat memprihatinkan. Setiap tahun diajukan, dan kebetulan pada tahun ini baru ada perencanaan untuk pembangunan.
“Kalau dilihat secara kasat mata, memang kondisinya cukup memprihatinkan. Namun kan proses belajar mengajar harus tetap berjalan. Jadi, kami harus lebih maksimal dalam mengajar,” ujar wanita berhijab ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi, Imam Faturahman mengakui, sarana dan prasarana pendidikan dalam proses pengindentifikasian. Tujuannya adalah, supaya apa yang dibutuhkan Disdik sesuai dengan yang dibangun oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.
“Kami akui masih banyak ruang kelas kurang laik, dan itu menjadi perhatian publik. Makanya ke depan, kami akan selalu semakin kompak dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dengan harapan, bisa meningkatkan mutu pendidikan melalui sarana dan prasarana pendidikan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Benny Sugiarto menyampaikan, sejumlah sekolah banyak keluhan karena kondisi rusak. Salah satunya SDN 01 Nagasari. Namun saat ini, sekolah tersebut sudah memasuki proses lelang atau tender, dengan total pagu anggaran Rp 2,4 miliar.
Kata dia, anggaran tersebut nantinya untuk enam ruang kelas, dan satu buat ruang guru.
”Kami upayakan dalam waktu dekat sudah bisa berjalan, setelah proses lelang ditentukan pemenangnya. Dan saat ini, sesuai arahan pimpinan adalah untuk percepatan pembangunan,” terang Benny. (and)
