RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, belum maksimal dalam mengelola dan pemanfaatan sarana dan prasarana (sarpras) olahraga.
Salah satunya, seperti sarana olahraga yang berada di Perumahan Grand Wisata dan Gedung Olahraga (GOR) Tambun.
Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha mengakui, banyak evaluasi dalam pengelolaan sarana olahraga yang merupakan aset Pemerintah Daerah (Pemda), dan dibangun menggunakan Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi.
Kata Iman, dari sarana olahraga tersebut manfaatnya sangat banyak. Salah satunya adalah, sarana olahraga untuk masyarakat. Setidaknya, ada wadah untuk menjaga kesehatan masyarakat dan menyalurkan bakat generasi muda di bidang olahraga.
Lalu manfaat kedua juga bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sewa penggunaan sarana olahraga tersebut. Menurut dia, dari target yang menjadi tanggung jawab Disbudpora untuk PAD sebesar Rp 1 miliar melalui sarana olahraga, diantaranya dari Stadion Wibawa Mukti, kolam renang serta lapangan bulu tangkis.
“Memang untuk target PAD dari Rp 1 miliar, sampai saat ini sudah hampir tercapai Rp 9 ratus juta, dan tinggal sedikit lagi baru tercapai. Hanya saja, ada beberapa sarana olahraga belum terkelola dengan baik, dan ini menjadi evaluasi kami,” terang Iman.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Himawan Abror menuturkan, saat ini pihaknya sedang merumuskan terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) pajak daerah dan retribusi daerah. Tujuannya, supaya keuangan daerah untuk pembangunan agar lebih banyak lagi, apabila pencapaian PAD bisa maksimal.
“Disbudpora memang mitra kerja Komisi II. Tentu hal ini akan menjadi evaluasi kami. Sebab, kalau PAD belum bisa maksimal, setidaknya asas kemanfaatan untuk masyarakat bisa tersalurkan. Dan cara memanfaatkan aset daerah melalui sarana olahraga untuk masyarakat Kabupaten Bekasi, juga harus transparan, dan bisa lebih sehat untuk meraih prestasi dibidang olahraga,” saran Himawan. (and)
