Berita Bekasi Nomor Satu

Jalani Misi Ganda Demi Pilkada

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullah.

RADARBEKASI.ID, BEKASI BN Holik Qodratullah merupakan satu di antara sejumlah politisi yang memiliki misi ganda dalam mengarungi Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024.

Ya, Holik yang kini menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bekasi tak ingin kontestasi politiknya nanti hanya sekadar merebut kursi DPRD Provinsi Jawa Barat. Sebab Holik juga memandang pertarungannya di Pileg nanti layaknya laga “Pramusim” sebelum dirinya ikut terjun ke arena Pemilihan Bupati Bekasi.

“Ya hitung-hitung mengukur diri dan tahu diri juga untuk ke depan,” ujar politikus asal Partai Gerindra itu kepada Radar Bekasi, Kamis (8/6/2023).

Pada Pileg 2019, Partai Gerindra berhasil mengantarkan dua wakilnya, yakni Syahrir dan Irpan Haeroni menjadi legislator Provinsi Jawa Barat. Keduanya juga kembali mencalonkan diri pada Pileg nani. Situasi ini tentu saja meningkatkan tensi persaingan dalam perebutan kursi. Dan kondisi ini justru memacu semangat juang Holik untuk tampil maksimal dalam kontestasinya nanti.

“Saya pikir ini merupakan lawan-lawan berat yang pada akhirnya kita harus relevan, apa adanya saja. Tapi kita tetap berjuang untuk membesarkan partai. Terpilih apa tidaknya, itu tergantung nasib kita,” ucapnya.

BACA JUGA: Resmi jadi Ketua DPRD, BN Holik Benahi Komunikasi

Terkait langkah politiknya di Pilbup Bekasi, Holik mengaku dirinya belum mengkomunikasikannya secara serius dengan pengurus partainya. Itulah sebabnya, sambung Holik, ia akan menjadikan torehan pilegnya nanti sebagai tolok ukur yang dapat dijadikan bahan pertimbangan partai untuk langkahnya ke depan.

“Kalau misalkan pemilu tertutup, ya wallahualam. Saya berdoa semoga nggak tertutup. Target saya kalau memang tadinya dua kursi. Ya kita nggak usah muluk-muluk, mempertahankan dua kursi itu saja,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Irpan Haeroni justru merasa khawatir suasa Gerindra untuk perebutan kursi DPRD Kabupaten Bekasi anjlok pasca ditinggal dua legislator petahana, yakni Holik dan Anden, yang naik ke tingkat provinsi.

“Dengan naiknya dua orang hebat itu naik ke provinsi. Mampukah besok mempertahankan ketua dewan, dengan dewan-dewan yang ada. Itu yang sangat saya khawatirkan,” tuturnya.(pra)