RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ratusan warga Desa Pasirgombong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, menggeruduk atau melakukan aksi damai di depan kantor PT Sri Rejeki Perdana Steel. Tuntutan mereka adalah, meminta perusahaan untuk memberdayakan masyarakat sekitar.
Dalam orasi yang disampaikan, pihak perusahaan dinilai tidak punya kepedulian terhadap masyarakat di lingkungan sekitar.
Salah satu peserta aksi, Budi Nasrullah mengaku, bahwa perusahaan yang berdekatan dengan pemukiman warga itu belum ada kontribusinya terhadap masyarakat.
“Aksi damai ini kami lakukan, untuk menuntut agar perusahaan tersebut peduli dan memberdayakan masyarakat sekitar, khususnya di bidang ekonomi,” ucapnya.
Budi berharap, setidaknya ada kesepakatan dan kerjasama untuk mengakomodir warga sekitar.
“Kami melakukan aksi, karena memang keberadaan perusahaan di pemukiman warga, itu tidak berdampak terhadap masyarakat. Memang sudah pernah negosiasi dengan pihak perusahaan, tapi belum ada titik temu,” terang Budi.
Lanjut Budi, apabila tuntutan warga tidak mendapat respon dengan baik, maka pihaknya akan melakukan aksi berulang kali, sampai perusahaan itu benar-benar peduli dengan masyarakat.
“Kalau dampak lingkungannya, kami minta ada untuk kesehatan, pendidikan, termasuk tenaga kerja,” pungkasnya.
Sementara koordinator lapangan aksi, Saman Donald sekaligus mewakili warga sekitar, mengaku sudah sejak lama masyarakat sekitar merasa resah atas ketidak pedulian perusahaan tersebut.
“Ini sebagai aksi nyata adanya keresahan masyarakat, sampai mereka turun. Sampai ibu-ibu dan bapak-bapak ga bisa masak di rumah, karena ingin menuntut kepedulian perusahaan,” tuturnya.
Kata Saman, perusahaan tersebut sudah dua puluh tahun lebih beroperasi, sampai saat ini masyarakat hanya jadi penonton. Parahnya, hasil sisa produksi pun dijual sendiri oleh pihak perusahaan.
Sementara itu, Purchasing PT Sri Rejeki Perdana Steel, Muda menjelaskan, pihaknya sudah melakukan audiensi terkait dengan tuntutan warga. Hanya saja, dalam hal ini ada mekanisme perusahaan. Dan saya harus menyampaikan terlebih dahulu kepada pimpinan.
“Kami sudah menampung aspirasi dan keinginan masyarakat. Oleh karena itu, saya akan sampaikan kepada pimpinan, tinggal menunggu hasil keputusannya seperti apa,” ujar Muda. (and)











