RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wilayah Bantargebang, Kota Bekasi dikabarkan bakal memiliki akses tol menyusul dibangunnya dua proyek Tol yakni Tol Jakarta Cikampek II Selatan dan Tol Cimanggis-Cibitung (Cimaci).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Dinar Faizal Badar membenarkan bahwa informasi yang diterima dua tol itu yang akan melintasi wilayah Bantargebang, Kota Bekasi. “Informasinya Tol Japek II Selatan dan Tol Cibitung- Cimanggis,” ujarnya.
Sejauh ini terkait biaya pembebasan lahan untuk jalur tersebut, anggaran menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. “Menggunakan anggaran dana pusat,” jelasnya.
Namun demikian terkait pembebasan lahan dan juga titik lokasi pembebasan lahan, menjadi tanggung jawab pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).”Tim pembebasan lahan dari kementerian PUPR,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan bahwa Bappelitbangda sendiri tidak langsung kepada teknis pelaksanaannya. ” Bappelitbangda tidak langsung teknis terhadap pelaksanaannya, jadi sementara ini hanya informasi tersebut yang bisa disampaikan,” tegasnya.
Terpisah, Camat Bantargebang, Cecep Miftah Farid menyampaikan, bahwa terkait dua akses tol itu pihaknya mengaku belum menerima informasi pasti.
“Untuk akses tol saya belum begitu jelas informasinya, jadi kalau dari pihak kami sendiri belum ada info-info ke saya,” ujarnya.
Pihaknya mengaku masih menunggu kejelasan informasi perihal rencana pembangunan dua tol yang akan melintas di wilayahnya.
“Belum pernah ada informasi resmi dari pihak tol ke saya, saya juga selama ini nunggu informasi yang jelas dari pihak tol, tapi sampai sekarang pihak kecamatan belum menerima informasi tersebut,” tuturnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim. Dia mengatakan, bahwa pihaknya belum mendapat informasi terkait rencana pembangunan tol di wilayah Bantargebang. “Kami belum mendengar terkait rencana tersebut,” ucapnya.
Guna memastikan informasi pembangunan di wilayah Kota Bekasi ini, pihaknya mengaku akan menggali informasi bersama pihak terkait yang akan dilakukan rapat akhir Juni nanti. “Dari pihak legislatif sendiri belum mendengar, jadi mungkin akan kami pertanyakan kepada pihak-pihak terkait melalui rapat yang rencananya akan kami lakukan di akhir bulan ini,” pungkasnya. (dew)