RADARBEKASI.ID, BEKASI – Hari raya kurban tinggal sepekan lagi, pedagang hewan kurban makin banyak terlihat di wilayah Kota Bekasi. Di tengah upaya meraup keuntungan pada momen hari besar keagamaan tersebut, para pedagang dihantui kekhawatiran hewan kurban mereka menjadi korban kenakalan remaja.
Sedikitnya, ada 250 lapak pedagang hewan kurban tersebar di 12 Kecamatan di Kota Bekasi.”Kurang lebih ada 250 lapak penjualan hewan kurban untuk di Kota Bekasi,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Bekasi, Ester.
Tawuran antar kelompok remaja membuat para pedagang hewan kurban khawatir, belum lagi aksi kriminalitas lain seperti pencurian hewan kurban yang akan merugikan para pedagang. Sebagian pedagang hewan kurban nampak menggelar lapak mereka dengan memanfaatkan lahan kosong di pinggir jalan raya.
“Iya (dijaga 24 jam), sekarang khawatirnya gangster-gangster itu loh,” kata salah satu pedagang di kawasan Bekasi Timur, Ardi (50) belum lama ini.
Kenakalan remaja ini kata Ardi, akan merugikan pedagang hewan kurban jika senjata tajam yang acap kali digunakan mengenai hewan kurban.
Tahun ini, ia menjual hewan kurban jenis sapi mulai dari harga Rp 16 juta sampai Rp 36 juta. Ratusan sapi diklaim sudah terjual.
Namun, tidak semua sapi yang sudah dibeli oleh masyarakat begitu saja langsung diantarkan ke alamat pembeli atau ke lokasi tujuan hewan akan dikurbankan. Sebagian besar dititipkan di lapaknya sampai mendekati hari raya idul adha.
Selama itu juga, ia harus menjaga hewan kurban milik konsumennya. Jika terjadi sesuatu, pihaknya yang akan bertanggung jawab.
“Iya, siap ganti. Disini kalau ada masalah kecelitet kaki atau apa, konsumen tetap kita ganti sebelum itu (hewan) diantarkan,” tambahnya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengatakan, pedagang maupun masyarakat bisa melaporkan hal-hal mencurigakan termasuk potensi terjadinya tawuran kepada pihak kepolisian.
Selama ini kata dia, Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota terus melakukan patroli di wilayah hukum Polres Metro Bekasi Kota. Setidaknya, ada tiga tim yang bergantian melakukan patroli.
“Masih tetap patroli pagi, siang, sore, dan malam. Kalau ketahuan langsung telpon 110 saja, nanti langsung kita tindaklanjuti,” katanya.
Sekedar diketahui, tim patroli ini beberapa kali mengamankan kelompok remaja hingga pelajar yang dicurigai akan melakukan tawuran. Tidak jarang, petugas menemukan senjata tajam pada kelompok yang diamankan.
Lebih lanjut, Erna memastikan sampai dengan saat ini belum ada laporan tindak kriminal terhadap hewan kurban yang dijual oleh pedagang.”Saat ini belum ada,” tambahnya. (sur)