Berita Bekasi Nomor Satu
Bisnis  

Punya Banyak Manfaat, Menko Airlangga Ajak Masyarakat Gabung BPJS Ketenagakerjaan

Menko Airlangga menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada pelaku UMKM. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut BPJS Ketenagakerjaan sangat penting bagi masyarakat. Menko Airlangga pun mengajak masyarakat khususnya pekerja untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan agar dapat merasakan langsung manfaatnya. Hal itu Airlangga sampaikan saat berkunjung ke Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023).

Dalam kunjungan tersebut, Menko Airlangga menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan empat pekerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Cirebon. Keempat pekerja mendapat santunan dalam acara kunjungan dan pameran UMKM Kota Cirebon yaitu Akhmad Sajidin (bengkel mobil), Ratiah (penjahit pakaian), Wasmin (buruh bongkar muat) dan Agus Hidayat Ivan (sopir).

Airlangga menambahkan bahwa perlindungan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan merupakan bentuk negara hadir untuk menjamin menjamin agar ahli waris mampu melanjutkan kehidupan yang layak setelah ditinggal oleh tulang punggungnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Ridwan, CFA, FRM, mengatakan bahwa hanya dengan iuran mulai dari Rp16.800 per bulan, para pelaku UMKM dapat terlindungi 2 program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat. Dalam regulasi tersebut pemerintah mewajibkan penerima KUR kecil dan KUR khusus untuk mengikuti program jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Sementara untuk penerima KUR super mikro dan KUR mikro juga dapat mengikuti program yang sama.

Di lain kesempatan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bekasi kota mengatakan bahwa hingga saat ini sudah 135 ribu debitur KUR yang terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Pihaknya berharap ke depan angka ini akan terus meningkat agar semakin banyak pekerja yang merasakan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan.

“Jika di tarik mundur, ada salah satu peserta yang baru membayar tiga bulan dengan bayaran setiap bulan Rp16.800 mendapatkan uang santunan Rp42 juta. Tentu ini banyak memberikan manfaat bagi peserta,” kata Uus

“Tentunya ini akan menjadi semangat kita untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita pemerintah dalam meningkatkan daya saing UMKM. Menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, para pelaku UMKM tidak perlu bekerja dengan rasa cemas atas risiko yang mungkin terjadi, sehingga produktivitas mereka akan terus meningkat,” tutup Uus. (oke)