RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno, menilai sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan di Kabupaten Bekasi masih jauh dari kata ideal.
Pasalnya, sarpras menjadi penunjang kegiatan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung bagi suatu lembaga untuk mencapai tujuan pendidikan, agar memudahkan guru dalam menyampaikan isi pembelajaran kepada siswanya.
Kurangnya sarpras suatu lembaga pendidikan, seperti ruang kelas bocor, kurangnya meja dan bangku, berdampak terhadap ketidaknyamanan peserta didik dalam kegiatan belajar.
“Sebenarnya, dalam Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD), sudah ada data berapa ruang kelas yang akan diperbaiki dan dibangun, termasuk berapa kebutuhan anggarannya. Sehingga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, dapat menyelesaikannya dengan anggaran yang terbatas, atau sesuai kemampuan keuangan daerah,” kata Nyumarno.
Menurut Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, dari aspek perencanaan harus lebih matang lagi dan tepat sasaran. Supaya target perbaikan ruang kelas yang rusak, dan kebutuhan ruang kelas baru dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
“Kami sudah beberapa kali melakukan rapat dengar pendapat. Saat itu Komisi IV dan Komisi III, pernah duduk bersama dengan Dinas Pendidikan, termasuk Dinas PUPR selaku penanggung jawab yang membangun ruang kelas. Namun hingga saat ini, sarpras pendidikan yang ideal belum juga terwujud,” beber Nyumarno.
Oleh sebab itu, lanjutnya, kondisi tersebut harus menjadi perhatian bersama. Karena untuk menciptakan generasi yang dapat berdaya saing, harus didukung dengan fasilitas belajar mengajar yang memadai.
“Dalam hal ini, kami menyimpulkan, Pemkab Bekasi harus membuat perencanaan RPJMD secara detail. Agar penggunaan keuangan daerah sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat, terutama anak didik di Kabupaten Bekasi, sebagai generasi penerus bangsa,” tegas Nyumarno.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Beni Sugiarto, saat dimintai keterangan terkait sarpras pendidikan menyambut tahun ajaran baru, belum bisa memberikan keterangan atau informasi
“Mohon maaf saya lagi rapat,” jawabnya singkat, saat dihubungi Radar Bekasi, Senin (3/7). (and)