RADARBEKASI.ID, BEKASI – Aksi tawuran remaja terjadi di simpang Kayuringin dekat kantor Kelurahan Kayuringinjaya, Bekasi Selatan sekira pukul 15.30 Selasa (4/7).
Tawuran kedua kelompok remaja yang dibekali senjata tajam berupa celurit dan stick golf itu pecah setelah salah satu kelompok melakukan penghadangan tepat di simpang kantor Kelurahan Kayuringinjaya.
Salah satu kelompok langsung memukul lawannya dengan menggunakan stick golf. Keributan terjadi antar dua kelompok hingga beberapa remaja tanggung itu menyabetkan senjata tajam. Bahkan penuturan pelaku yang berhasil ditangkap ada satu korban luka, namun belum diketahui keberadaannya karena berhasil melarikan diri.
Aksi yang dilakukan di tempat umum itu sontak memantik emosi warga hingga dilakukan pengejaran. Pihak kelurahan dibantu petugas keamanan setempat dan pengurus RW akhirnya bisa menangkap enam pelaku yang melarikan diri. Pelaku sempat diamankan di kelurahan sebelum dibawa ke Polsek Bekasi Selatan.
”Ada enam orang yang dibawa ke polsek, dan ada barang bukti senjata tajam,”ujar Lurah Kayuringinjaya, Ricky Suhendar ketika dikonfirmasi Radar Bekasi, Selasa ( 4/7).
Ricky menjelaskan dari penuturan pelaku mereka masih berstatus pelajar. Ada yang baru lulus SMP dan ada juga yang bersekolah di salah satu SMK Negeri. Salah satu remaja tanggung itu juga mengaku tinggal di Kampung Dua Bekasi Barat.
Diketahui mereka sudah lebih dahulu merencanakan aksi tawuran tersebut. Awalnya mereka akan melakukan aksi tawuran dengan titik kumpul Stadion Patriot.
”Tadi saya tanya karena memang ada penyulut dari teman-temannya mengajak tawuran melalui whatsapp, medsos, dan titik kumpulnya stadion,”tambah pria yang juga Ketua Pertina Kota Bekasi ini.
Lanjut Ricky penangkapan enam orang remaja yang terlibat tawuran ini berkat upaya pengejaran dan komunikasi dengan pihak pengamanan RW 18. Remaja yang kabur ke komplek perumahan dihadang portal yang menerapkan one gate system hingga akhirnya bisa dibekuk warga dan petugas keamanan komplek.
”Kita kejar terus kebetulan komunikasi dengan pengamanan RW 18 dikejar, dapat di RW dekat kelurahan. Mereka lari-lari bawa senjata tajam, kita khawatirkan menyasar warga,”paparnya.
Hingga saat ini, pelaku lainnya masih dalam upaya pengejaran pihak kepolisian termasuk korban luka.“Kita berharap bisa ketemu korbannya, karena lambat penanganan medis nyawanya bisa terancam, karena kita lihat senjata tajamnya berkarat,”tambahnya.
Aksi tawuran bukan kali pertama terjadi, sehingga pihaknya mengimbau kepada orang tua untuk turut serta mengawasi putra-putrinya. ”ini kita sudah sampaikan ke warga komunikasi verbal di sejumlah kegiatan upayakan orang tua berperan aktif melakukan pengawasan,”pungkasnya. (one)