Berita Bekasi Nomor Satu

Andri dan Nawan Ikut Tes Asisten Wasit Liga 1 dan Liga 2

FOTO BERSAMA: Wakil Ketua PSSI, Ratu Tisha (tengah), foto bersama dengan calon asisten wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Andriyanto dan Nawan Apandi. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dua anggota departemen perwasitan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Bekasi, Andriyanto dan Nawan Apandi, mengikuti tes asisten wasit untuk Liga 1 dan Liga 2.

Dalam tes tersebut, Andriyanto yang merupakan guru olahraga dan operator sekolah di SDN Setiamekar 04, Kecamatan Tambun Selatan ini, berhasil lulus sebagai asisten wasit Liga 2. Sementara Nawan Apandi, yang juga sebagai guru di SDN Wanasari 13 ini, berhasil lulus sebagai asisten wasit Liga 1.

Kepada Radar Bekasi, Andriyanto menuturkan, untuk tahun ini pemanggilan wasit Liga 1 dan Liga 2, baru kemudian asisten wasit Liga 1 dan Liga 2. Kata dia, untuk wasit Liga 1 dan Liga 2, itu pemanggilannya dari tanggal 14 Juni sampai 17 Juni, sedangkan asisten wasit, dari tanggal 17 sampai 20 Juni 2023.

“Jadi, kemarin pemanggilannya langsung digabung, asisten Liga 1 dan Liga 2, tesnya berbarengan,” ucap Andri, Senin (10/7).

Dan untuk pengumuman hasil tes, yakni pada tanggal 20 Juni 2023. Lanjut Andri, tes tahun ini berbeda dengan yang sebelumnya. Dimana pada tahun ini, wasit dan asisten itu ada peringkat, karena untuk wasit sendiri yang diambil adalah peringkat 1 sampai 18. Walaupun disitu untuk wasit yang lulus ada 20 orang.

“Jadi peringkat 1 sampai 18, itu berhak bertugas di Liga 1. Peringkat 19 sampai 28, itu akan mengisi kuota sebagai wasit Liga 2. Namun peringkat 19 sampai 28, itu tidak bertugas di Liga 1,” terang Andri.

Ia menyampaikan, untuk asisten wasit Liga 1, itu yang lulus 52 orang. Tapi yang bertugas di Liga 1, peringkat 1 sampai 36. Sedangkan peringkat 37 sampai 52, itu akan mengisi kuota sebagai asisten wasit Liga 2. Sementara peringkat 1 sampai 32, bertugas di Liga 2. Kemudian, ditambah kuota dari asisten wasit Liga 1 yang turun ke Liga 2. Karena tahun ini dikasih kuota untuk penugasan.

“Saya ada di peringkat 47, jadi masuknya ke waiting list, antara penugasan Liga 2 atau Liga 3, nasional, elit pro, dan kompetisi-kompetisi PSSI dibawahnya,” beber Andri.

“Untuk tahap seleksi saya lulus, cuma masuknya ke waiting list di Liga 2 atau liga-liga di bawahnya, seperti Liga 3 maupun elit pro. Sekarang tinggal menunggu penugasan, untuk Liga 1 kan sudah bergulir,” pungkasnya.

Karir Andri sebagai wasit bermula pada tahun 2011. Saat itu, dirinya gagal dalam seleksi sebagai pemain sepak bola, dan memilih bekerja di perusahaan sambil kuliah. Kemudian di tempat kuliah, Andri bertemu dengan salah satu temannya yang sudah menjadi wasit. Lalu ia diajak untuk latihan (kursus) sebagai wasit. Dan sampai sekarang.

“Tahun 2011 saya mulai bergabung, kursus sebagai wasit. Waktu itu saya kursus tahun 2016 di Cimahi, Bandung. Awalnya saya pemain bola, tapi karena seleksi gagal, maka beralih ke wasit,” ujarnya. (pra)