Berita Bekasi Nomor Satu

Tutup Jalan, Aksi Balap Liar Bikin Resah Warga

PJU PADAM: Sejumlah pengendara bermotor melintasi jalanan gelap karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) tidak menyala, di Jalan Raya Sultan Hasanuddin, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu (23/7) malam. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Aksi balap liar (bali) di Jalan Raya Sultan Hasanuddin, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (22/7) sekitar pukul 01.55 WIB, dikeluhkan pengendara yang melintas, dan sempat viral di media sosial.

Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi pada Sabtu (15/7) pagi pukul 05.30 WIB, dimana jalan yang dijadikan arena balap liar mulai dari kantor Polsek Tambun.

Salah satu saksi mata, Adriano (19) mengatakan, awalnya ia melihat keramaian di Jalan Sultan Hasanuddin, saat hendak pulang ke rumahnya dari arah Underpass Bulak Kapal, Kota Bekasi menuju arah Cikarang, sekitar pukul 01.55 WIB.

Dirinya mengira ada peristiwa kecelakaan, tapi saat didekati, Adrianti melihat kerumunan anak-anak muda tengah melakukan balap liar, dengan menutup seluruh jalur arah Cibitung.

“Awalnya saya kira itu ada kecelakaan, setelah saya berhenti di samping mobil, ternyata yang ramai-ramai dan menutup jalan, lagi persiapan untuk balap liar. Setengah jalan digunakan sebagai tempat balap liar, setengah lagi untuk penonton,” beber Adriano, Minggu (23/7).

Dia mengatakan, aksi balap liar dan penutupan jalan itu berlangsung sekitar 20 menit. Dirinya yang geram bersama beberapa pengguna jalan lain, terpaksa menerobos kerumunan balap liar tersebut.

“Saya tarik gas, dan tabrak-tabrakin motor yang di depan untuk bisa lewat, setelah itu baru kebuka jalan lagi. Disitu juga ada motor trail, dia pakai knalpot racing, dan langsung tancap gas ke depan,” ucapnya.

Aksi balap liar itu sangat meresahkan pengendara dan warga sekitar. Karena selain mengganggu arus lalu lintas, juga menimbulkan suara bising. Adrianto berharap, petugas kepolisian dapat menertibkan aksi balap liar yang kerap terjadi setiap minggu di lokasi tersebut.

“Polisi harus menindak para pelaku balap liar itu. Kalau perlu, dibuatkan satu lokasi di Bekasi buat arena balapan. Waktunya terserah, mereka bisa gunakan kapan saja, dan tidak mengganggu masyarakat,” sarannya. (ris)