Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkab Dukung Digitalisasi Dakwah

BERI SAMBUTAN: Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, memberi sambutan saat membuka kegiatan Studium Generale Pendidikan Kader Ulama, di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Selasa (25/7). DOK.HUMAS/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggelar kegiatan Studium Generale Pendidikan Kader Ulama (PKU), yang diinisiasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, bertempat di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Selasa (25/7).

Dani mengapresiasi baik kegiatan tersebut, karena menurutnya program yang sangat bagus ini dapat membentuk kader ulama dan ahli tafsir yang kekinian berbasis digitalisasi.

“Saya menyambut baik kegiatan ini, karena program spesifik yang menurut saya cukup baik, yaitu mencetak ulama-ulama yang kekinian,” ujarnya.

FOTO BERSAMA: Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Iman Santoso, foto bersama dengan pelaku usaha perikanan, usai melakukan pertemuan, di Grand Cikarang Hotel, Cikarang Utara, Selasa (25/7). IST/RADAR BEKASI

Selain spesialisasi ilmu tafsir, melalui PKU ini diharapkan peserta dapat memperkuat wawasan kebangsaan, agar nantinya dapat menyebarkan agama Islam di masyarakat dengan Rahmatan lil alamin.

“Menjadi ahli tafsir ini tentu harus mempunyai dasar yang cukup bagus, dan karena sekarang era digital, maka dilengkapi juga dengan pengetahuan yang berbasis Informasi Teknologi (IT),” ucap Dani.

Ia juga menyampaikan, para kader ulama nantinya akan diarahkan pada pendalaman tafsir Quran, sekaligus penggunaan IT selama enam bulan ke depan.

“Nantinya para peserta ini akan mengikuti perkuliahan dan diskusi-diskusi selama satu semester sampai bulan Desember setiap Sabtu-Minggu, supaya keilmuan khususnya bidang tafsir meningkat,” harap Dani.

Pemkab Bekasi juga membekali masing-masing peserta satu unit laptop, agar lebih maksimal dalam mengembangkan keterampilan digital.

Hal itu bertujuan, untuk melatih peserta dalam menggunakan sarana internet di bidang dakwah, melalui platform maupun media lainnya, agar jangkauan dakwahnya lebih luas, tidak hanya melalui ceramah-ceramah yang bersifat langsung, tetapi juga bisa melalui virtual.

“Dengan dibekali seperti ini, mereka bisa memanfaatkan berbagai sumber, tafsir dan hadits maupun kitab-kitab, untuk mencari sumber yang shahih,” terang Dani.

Sementara itu, Direktur PKU MUI Kabupaten Bekasi, Prof. Dr. Mahmud menjelaskan, PKU ini merupakan program kerja yang sudah dicanangkan MUI Kabupaten Bekasi, dengan jumlah peserta 40 orang.

“Ada 31 orang laki-laki dan 9 perempuan. Dan ke 40 orang ini dijamin bisa membaca kitab kuning,” beber Mahmud.

PKU tahun ini dikhususkan (takhassus), agar peserta menjadi kader ulama ahli tafsir. Sementara untuk tahun-tahun mendatang, bisa mengarah ke ahli hadits dan ahli fikih.

“Karena ada penelitian bahwa kecenderungan ulama kita jadi ahli segala, tetapi tidak mendalam. Padahal ilmu kedokteran misalnya, sudah mengarah kepada spesialisasi,” jelasnya.

Selain itu, lulusan PKU angkatan pertama ini nantinya diharapkan dapat memahami wawasan keagamaan yang moderat, penggunaan teknologi informasi dalam berdakwah.

“Kami ingin kader PKU ini, lulusannya tidak ada lagi yang wawasan kebangsaannya masih mempersoalkan Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI,” tegas Mahmud.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, guru besar tafsir dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Ketua MUI Provinsi Jawa Barat, Ketua MUI Kabupaten Bekasi, para Kyai, Alim Ulama di Kabupaten Bekasi. (and/adv)