Berita Bekasi Nomor Satu

Tekan Pertumbuhan Penduduk melalui Program KB

GENDONG ANAK: Seorang pria menggendong dua anak saat berada di Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa (25/7). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bekasi, setiap tahunnya terus meningkat. Dalam jurnal Kabupaten Bekasi 2023, yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat jumlah penduduk saat ini mencapai 3.214.791 jiwa. Rata-rata kepadatan penduduk itu 2.523,62 jiwa per kilometer.

Kecamatan Tambun Selatan, masih menjadi wilayah dengan penduduk terbanyak di Kabupaten Bekasi. Saat ini, jumlah penduduknya mencapai 431.547 ribu jiwa. Sedangkan Muaragembong, menjadi wilayah yang paling rendah, dengan jumlah penduduk 41.111 ribu jiwa.

Mantan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Ari Setiadi, yang kini menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia mengatakan, jumlah penduduk satu desa di Kabupaten Bekasi, sama dengan satu kabupaten di luar Jawa, yakni Desa Mekarsari, di Kecamatan Tambun Selatan.

“Kalau dilihat, di Pulau Jawa ini 55% penduduk dari 273 juta orang di Indonesia, sementara Papua, Kalimantan, Sulawesi dan lain-lain, jomplang sekali. Apalagi desa, ada satu desa 130 ribu hektare luasnya, bayangin coba, penduduknya cuma 200 orang. Begitu kita lihat ke desa, isinya bukan orang, isinya hutan semua kanan kiri. Sementara di Jawa, apalagi di Bekasi, Desa Mekarsari, Kabupaten Bekasi, itu penduduknya 85 ribu, saya bilang ini satu kabupaten di luar Pulau Jawa,” tutur Budi dilansir detik.com.

Guna menekan laju pertumbuhan penduduk, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mulai gencar melakukan sosialisasi program Keluarga Berencana (KB). Salah Satunya, dengan penggunaan alat kontrasepsi.

Menurut Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, metode ini dapat membantu merencanakan keluarga sesuai dengan kemampuan ekonomi.

“Saya kira cara ini salah satu langkah orang tua dalam membantu merencanakan keluarganya sesuai dengan kemampuan ekonomi. Dari pemerintah menganjurkan dua anak cukup, meskipun ada hak memang bagi setiap keluarga,” beber Dani, di Cikarang Pusat, Selasa (25/7).

Dirinya menghimbau warga agar mengikuti anjuran pemerintah. Karena menurutnya, langkah ini merupakan cara paling rasional agar orang tua dapat memenuhi kebutuhan anak yang berkualitas, serta membantu pemerintah menekan laju pertumbuhan penduduk yang kian meningkat.

“Kalau bisa ikuti anjuran pemerintah, itu sangat baik, karena pertimbangan paling rasional yang bisa dilakukan, mudah-mudahan dengan jumlah anak tadi, kebutuhannya terpenuhi, dan bisa dididik secara lebih berkualitas,” ucap Dani

Selain itu, dirinya juga mengungkapkan, bahwa Pemkab Bekasi terus gencar melakukan sosialisasi KB, baik di wilayah padat penduduk, seperti Tambun Selatan maupun yang pertumbuhan penduduknya sedikit.

“Tambun Selatan, dari segi jumlah penduduk tidak sebanding dengan luas wilayah. Disitu kami juga gencar untuk sosialisasi program KB, tetapi bukan berarti daerah-daerah yang jumlah penduduknya sedikit, tidak disentuh, karena program KB ini adalah hak sekaligus kewajiban warga Kabupaten Bekasi,” terang Dani. (ris)