RADARBEKASI.ID, BEKASI – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bekasi, menggelar pentas anak sholeh 2023. Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Graha Pariwisata, Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur ini, LDII mengambil tema ‘Menyambut Indonesia Emas 2045 Wujudkan Generasi LDII Tri sukses, Profesional dan Religius’.
Kegiatan pentas anak sholeh ini diikuti oleh ratusan peserta yang berasal berbagai wilayah Kabupaten Bekasi. Mereka beradu aksi dalam menampilkan tari, yel-yel, hingga pertunjukan pencak silat. Selain lomba, panitia juga mengadakan bazar murah yang diadakan di lorong area lomba.
“Alhamdulilah, DPD LDII menggelar suatu kegiatan pentas anak sholeh, yang mana ini merupakan suatu kegiatan rutin,” ujar Ketua LDII Kabupaten Bekasi, Sarjimin, usai kegiatan berlangsung.
Menurut Sarjimin, terakhir kegiatan ini diadakan pada tahun 2019, sebelum Covid-19 merebak di Kabupaten Bekasi. Sehingga dalam beberapa tahun, kegiatan ini tidak bisa dilakukan. Sampai akhirnya, di tahun 2023 ini, LDII kembali bisa menggelar kegiatan pentas anak sholeh.
Kata Sarjimin, pentas anak soleh adalah suatu pengabdian LDII sebagai Warga Negara Republik Indonesia, untuk mempersiapkan generasi emas pada tahun 2045 mendatang.
“Untuk menuju tahun emas 2025 mendatang, kami benar-benar siapkan mulai dari usia Pendidikan Usia Dini (PAUD), remaja, dewasa, sampai menjelang manula,” terangnya.
Sedangkan peserta, sesuai kapasitas yakni 450, namun yang hadir sekitar kurang lebih ada dua ribu, baik sebagai peserta maupun pengunjung. Bahkan, ada pun yang keluar masuk, tidak bisa dihitung jumlahnya, yang kemungkinan lebih dari dua ribu orang. Lomba dimulai pukul 07.00 WIB sampai sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian dilanjut ke pembagian apresiasi untuk anak-anak.
“Harapan kedepannya sesuai pembinaan, anak-anak sebagai penerus bangsa, itu harus dilakukan secara terus menerus, kontinu, tidak bisa sebatas waktu ini maupun itu,” beber Sarjimin.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, yang hadir dalam kegiatan tersebut, sangat mengapresiasi, mengingat kegiatan ini sangat bagus dan strategis, karena anak-anak harus dipersiapkan sejak dini, baik keimanan, ketaqwaan, ilmu, keterampilan, dan juga yang paling utama adalah akhlakul karimah.
“Disini semua kompetensi ditampilkan sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan kepada mereka, atas hasil belajar mereka selama ini di lingkungan LDII,” ucap Dani.
Ia meyakini, pentas anak sholeh ini adalah hasil dari pembinaan yang terus menerus dari hari ke hari. Kemudian setahun sekali ditampilkan. Oleh karena itu, harus terus berkelanjutan, berkesinambungan. Sehingga diharapkan semakin banyak anak-anak yang bisa disentuh melalui kegiatan seperti ini, sehingga cita-cita Indonesia emas 2045 betul-betul terwujud.
“Saya berharap, LDII bisa terus mengembangkan berbagai aktivitas yang inovatif seperti ini, dan antusias masyarakat untuk hadir cukup banyak. Artinya, ini memang diminati oleh masyarakat, sehingga bisa menarik masyarakat untuk mendorong putra-putrinya belajar dan terus meningkatkan kemampuannya,” tutup Dani. (pra/pms)