Berita Bekasi Nomor Satu

Faizal, dari PAN ke PKB Lantas ke NasDem

PINDAH: Faizal Rizal Ramadhan saat ditemui dalam acara Partai Nasdem, belum lama ini. KARSIM PRATAMA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dicoret sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak membuat kiprah politik Faizal Rizal Ramadhan terhenti.  Politikus yang pernah mencicipi jabatan sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bekasi tersebut kini telah merapat Partai Nasionalis Demokrat (NasDem) dan tetap mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

“Dia secara pribadi datang ke kita untuk mendaftar sebagai calon legislatif di NasDem. Meskipun kita tahu bahwa Jalu ini Caleg dari PKB pada saat itu,” beber Ketua Bappilu DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi, Raden Joko Ranggono, kepada Radar Bekasi, Rabu (2/8/2023).

Diketahui, rekam jejak politik Jalu-sapaan akrab Faizal- di Kab Bekasi memang panjang. Pada periode sebelumnya, Ia berada di Partai Amanat Nasional (PAN) dan menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Belum selesai menjabat, ia diganti lewat proses Pergantian Antar Waktu (PAW) lantas mendaftar sebagai calon wakil rakyat di Kabupaten Bekasi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 melalui PKB. Tapi belum lama ini, PKB memutuskan mencoret nama Jalu dari daftar Bacaleg.

Dari informasi yang Radar Bekasi himpun, kerenggangan hubungan antara Jalu dan PKB disebabkan karena adanya keinginan yang tidak bisa diwujudkan. Dimana, Jalu meminta daftar nomor urut satu pada pertarungan di Dapil VI Kabupaten Bekasi. Namun, partai besutan Muhaimin Iskandar ini tidak mewujudkannya. Alhasil PKB mencoret nama Jalu dari daftar Bacaleg.

“Jadi Jalu itu memang kondisinya dia sudah berkomunikasi dengan kita. Tetapi hingga saat ini, Jalu belum masuk ke dalam daftar pencalonan,” ucap Joko, yang merupakan juga mencalonkan diri sebagai wakil rakyat dari Dapil I Kabupaten Bekasi ini.

Masuknya Jalu secara otomatis bakal merubah komposisi Bacaleg DPD Partai NasDem, khususnya di Dapil VI. Namun demikian Joko mengklaim, kehadiran Jalu tidak merusak komposisi Bacaleg yang ada.

 “Tidak merusak, malahan kehadiran Jalu lebih memperkuat. Mau tidak mau, suka tidak suka, Jalu ini pendulang suara, karena mantan anggota dewan,” katanya.

BACA JUGA: PKB Kabupaten Bekasi Coret Faizal dari Daftar Bacaleg

Kehadiran Jalu di Dapil VI akan mengunci perolehan satu kursi Partai NasDem. Sementara untuk meraih dua kursi dibutuhkan kerja yang lebih maksimal dari para Bacaleg di Dapil VI. 

“Saat ini sudah mengunci satu kursi. Kita nggak usah bicara muluk-muluk, di Dapil enam itu ada tujuh kursi. Target realistis NasDem itu di tujuh kursi, salah satu pendulang kursinya dari Dapil enam,” ujarnya.

Sayangnya, politikus yang akrab disapa Joko ini enggan membeberkan alasan partainya menerima Jalu. Joko beralasan bahwa NasDem merupakan partai yang terbuka untuk semua golongan. Sehingga ketika mantan anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari PAN, kemudian pindah PKB. Lalu sekarang di NasDem ini dateng, partainya sangat terbuka. Mungkin Jalu menilai NasDem itu sesuai dengan karakternya.

“Alasan NasDem menerima Jalu bukan kepada perhitungan dan lain-lain. Melainkan karena NasDem itu partai yang terbuka untuk semua golongan,” katanya.

Sementara itu, Faizal Rizal Ramadhan atau yang akrab disapa Jalu enggan merespon Radar Bekasi ketika diminta keterangan perihal kepindahannya ke NasDem. (pra)