Berita Bekasi Nomor Satu

Kerap Macet, Proyek SPAM di Jalan I Gusti Ngurah Rai Dikeluhkan Warga

LALIN PADAT: Sejumlah pengendara memadati Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Selasa (1/8). Lalu lintas di Jalan tersebut kerap macet akibat adanya proyek strategi nasional pembuatan SPAM Jatiluhur. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI Pekerjaan rancang bangun Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur terus berjalan, termasuk di ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi Barat. Lamanya pekerjaan dikeluhkan warga dan pengguna jalan, hanya satu ruas jalan yang beroperasi beberapa bulan terakhir.

Pantauan di lapangan, satu ruas jalan digunakan oleh pengendara dari arah Bekasi ke Jakarta dan sebaliknya, panjang ruas jalan yang ditutup sekira 500 meter. Tidak jauh dari pertemuan Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Raya Sultan Agung, dua ruas jalan sudah difungsikan, namun kondisinya masih bergelombang.

Pekerjaan rancang bangun SPAM Regional Jatiluhur di Jalan I Gusti Ngurah Rai nampak sudah berjalan sejak April silam.

Warga sekitar, Riski (30) menyebut ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai kerap dihantui kemacetan pada jam sibuk. Pagi hari, ruas jalan mulai padat pukul 05.30 sampai pukul 07.00.

Sore hari, kepadatan mulai terjadi pukul 15.30 sampai pukul 19.00. Durasi waktu kemacetan berlangsung lebih lama pada akhir pekan. “Kalau di jam-jam sibuk biasanya macet,” katanya, Selasa (1/7).

Selain kemacetan, di sepanjang jalan ini juga terjadi kecelakaan dalam beberapa waktu terakhir. Kecelakaan terjadi pada ruas jalan yang telah dibuka, kontur jalan bergelombang memicu terjadinya kecelakaan.

“Kan disitu jalannya nggak rata, itu pernah terjadi sampai sekarang sih yang saya tahu sekitar dua sampai tiga kecelakaan, yang lain-lain saya nggak tahu,” tambahnya.

Pelaku usaha kecil juga merasakan dampak lamanya pekerjaan di ruas ini. Salah satu pemilik bengkel, Bambang (40) juga mengatakan bahwa kemacetan terjadi pada jam-jam sibuk. Kondisi jalan yang padat membuat calon konsumen harus berpikir dua kali untuk singgah.

“Takut ditubruk dari belakang, imbasnya ke yang usaha disini juga, walaupun kecil-kecilan kan kena dampaknya juga,” ungkapnya.

BACA JUGA: Proyek SPAM Ganggu Lalin

Terpisah, Kabid Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan pelaksana proyek usai dikeluhkan masyarakat. Pihaknya telah berkomunikasi langsung maupun melalui surat.

“Kemarin kita sudah infoin ke mereka, mereka minta waktu lah untuk melakukan perbaikan. Kita tetap paralel secara formal juga bikin surat untuk perbaikan,” katanya.

Perbaikan jalan I Gusti Ngurah Rai kata Idi, bukan kewenangan pemerintah kota, sehingga pihaknya membangun komunikasi dengan pemerintah pusat. Ia meminta kepada masyarakat dan pengguna jalan untuk bersabar, dan menjamin pemerintah kota terus memberikan perhatian pada jalan I Gusti Ngurah Rai.”Nanti mungkin minggu-minggu ini sudah ada mulai ya, nanti saya telepon juga,” tambahnya.

Sekedar diketahui, SPAM Jatiluhur 1 merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Infrastruktur air minum ini akan melayani beberapa daerah di sekitar Bekasi, dengan kapasitas 4.750 liter per detik. (sur)