RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai yang sebelumnya ditutup akan kembali dibuka dan bisa dilalui oleh pengguna jalan. Selama ditutup, sebagian ruas jalan tersebut dihantui kemacetan pada jam-jam sibuk, diperparah dengan kendaraan dimensi besar yang melintas.
Penutupan satu ruas jalan dalam beberapa bulan belakangan ini menghambat arus lalu lintas hingga berdampak pada usaha warga di sepanjang jalan. Situasi sempat mendapat respon Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, meninjau langsung lokasi belum lama ini.
Kabid Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan pelaksana proyek rancang bangun SPAM Regional Jatiluhur.
Akhir pekan kemarin, ruas jalan yang sebelumnya dibiarkan dan terkesan terbengkalai telah dicor. Ruas jalan akan kembali dibuka setelah usia beton sudah cukup dan dapat dilalui oleh pengendara.
“Sudah kemarin. Kalau masalah dibuka kan menunggu umur beton ya, yang penting yang kemarin terbengkalai sudah ditutup,” ungkapnya.
Belakangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi meminta pekerjaan proyek SPAM dilakukan secara bertahap. Ruas jalan yang telah tertanam pipa diminta untuk segera dibenahi sehingga dapat kembali dilalui oleh pengguna jalan.
Idi menambahkan, ruas jalan yang telah dicor saat ini sepanjang 200 meter. Ruas jalan ini menjadi perhatian publik beberapa waktu lalu lantaran terkesan terbengkalai selama beberapa bulan, tidak segera diperbaiki.
“Baru sampai 200 meteran lah (jalan yang sudah bisa diperbaiki kembali), sekitar itu. Kan itu pasang pipanya belum selesai,” tambahnya.
Pipa rencananya akan dipasang sepanjang ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai hingga ke wilayah Jakarta, sekira 2 kilometer. Pipa ini digunakan untuk mengalirkan air dari SPAM Regional Jatiluhur di Kota Bekasi ke wilayah Jakarta.
Sehingga, pekerjaan masih akan berlangsung dalam beberapa waktu kedepan. Dinas Perhubungan (Dishub) berencana untuk membuat rambu dan mensosialisasikan larangan kendaraan berat untuk melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai mulai pukul 05.00 hingga pukul 22.00 untuk menekan kepadatan lalu lintas selama pekerjaan berlangsung.
“Nanti dibuat spanduk dan rambu, serta pengawasan dan penindakan terukur di lapangan,” ungkap Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Teguh Indrianto belum lama ini. (sur)