Berita Bekasi Nomor Satu

Biaya Pembuatan SIM Normal

Illustrasi : Peserta mengikuti ujian SIM C dengan lintasan baru di Satpas SIM Polres Metro Bekasi Kota, Senin (7/8). Dengan adanya lintasan baru trek huruf S persentase kelulusan sampai 90 persen. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Lintasan baru pengujian praktik SIM C di Polres Metro Bekasi Kota resmi diterapkan. Meski ada perubahan trek baru pada jalur lintas ujian SIM C, namun untuk biaya pembuatan SIM tidak ada perubahan baik pembuatan baru maupun perpanjang.

“Untuk biaya proses penerbitan SIM baru A dan C serta perpanjang SIM A dan C tidak ada perubahan harga, sama saja tidak ada kenaikan meskipun adanya perubahan jalur trek,” jelas Kanit SIM Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Muryadi, Selasa (8/7/2023).

Diketahui untuk pembuatan SIM A baru dikenakan biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 120 ribu, Kesehatan Rp 35 ribu dapat dilakukan di luar namun tetap dilakukan kembali tes ulang tanpa biaya, psikologi Rp 60 ribu dan Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi (AKDP) Rp 50 ribu (tidak wajib).

Sementara untuk SIM baru C dikenakan biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 100 ribu, Kesehatan Rp 35 ribu dapat dilakukan diluar namun tetap dilakukan kembali tes ulang tanpa biaya, psikologi Rp 60 ribu dan Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi (AKDP) Rp 50 ribu (tidak wajib).

Lebih lanjut pembuatan perpanjang SIM A dikenakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 80 ribu, dan SIM C Rp 75 ribu, sehingga disampaikan harga pembuatan maupun perpanjang SIM tetap sama.

Kemudian untuk proses perpanjangan SIM tidak ada batasan jumlah pengajuan, namun demikian untuk pembuatan SIM baru setiap harinya hanya dibatasi 150 orang untuk penerbitan.

“SIM baru sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Satpas Polres Bekasi Kota penerbitan dibatasi sebanyak 150 orang. Sedangkan yang ingin melakukan perpanjangan tidak ada batasan jumlah sampai dengan waktu pelayanan yang ditentukan,” terangnya.

Pihaknya berharap uji praktek dengan materi yang baru dapat mempermudah masyarakat, karena trek yang ada saat ini dinilai lebih sederhana dan juga mudah.

“Dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan uji praktik pembuatan SIM,” pungkasnya. (dew)