RADARBEKASI.ID, BEKASI – Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Bekasi masih rendah pada pertengahan triwulan ketiga 2023. Hingga saat ini, serapan anggaran baru mencapai 39,93 persen dari total alokasi sebesar Rp7.178.339.381.226.
Sebagaimana diketahui, APBD 2023 mengalokasikan dana sebesar Rp6.287.322.020.844, ditambah dengan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) 2022 yang digunakan dalam APBD 2023. Dengan demikian, total APBD 2023 mencapai Rp7.178.339.381.226.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Bekasi, Hudaya, menjelaskan bahwa upaya serapan anggaran terus dilakukan secara maksimal. Evaluasi berkala dilakukan untuk memastikan pembangunan dan perencanaan berjalan sejalan dengan alokasi anggaran.
“Serapan anggaran terus dilakukan maksimal ya, sebab selalu ada rapat evaluasi supaya pembangunan dan perencanaan berjalan sesuai dengan penganggaran,” ungkap Hudaya kepada Radar Bekasi, Rabu (9/8).
Hudaya menambahkan bahwa perhitungan serapan anggaran telah dimulai sejak awal Agustus. Namun, terdapat beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang belum mencapai serapan anggaran yang signifikan.
Sebagai contoh, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi baru tercapai sebesar 16 persen dari total alokasi anggaran sebesar Rp577 miliar, Dinas Cipta Karya dan Penataan Ruang baru mencapai 25 persen dari total alokasi anggaran Rp346 miliar, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik baru mencapai 21 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp77 miliar.
Sementara itu, OPD dengan serapan anggaran tertinggi baru mencapai 69 persen. Beberapa di antaranya adalah Dinas Perhubungan dengan serapan 69 persen dari total alokasi Rp78 miliar, Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga dengan serapan 65 persen dari alokasi Rp249 miliar, serta Dinas Sosial dengan serapan 60 persen dari alokasi Rp24 miliar.
“Tentu serapan anggaran terus dilakukan dengan tujuan berjalannya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan,” ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, mengungkapkan bahwa sejumlah kegiatan konstruksi telah mencapai 50 persen progress. Beberapa titik pembangunan jalan dan drainase di Kabupaten Bekasi telah dimulai.
“Kalau secara fisik kami sudah mulai berjalan. karena sesuai arahan Pak Pj Bupati pembangunan tahun ini harus masif. hanya untuk pencairan harus tertib administrasi, oleh sebab itu secara serapan anggaran kami paling kecil,” ucapnya. (and)