Berita Bekasi Nomor Satu

Jangkau Pasar Ekraf Lebih Luas

Jangkau Pasar Ekraf Lebih Luas

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Perkembangan teknologi harus menjadi peluang dan faktor pendukung pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) untuk mengembangkan pasar lebih luas.

Hal itu disampaikan Kemenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat memberikan sambutan di workshop peningkatan inovasi dan kewirausahaan kabupaten/ kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Balai Patriot, Kota Bekasi Kamis (10/8).

“Kreativitas dan inovasi pelaku ekonomi kreatif dalam menjangkau pasar yang lebih luas, dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini,”ujarnya

Dihadapan 200 peserta, Sandiaga Uno menilai Kota Bekasi memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar pada subsektor kriya, kuliner, dan seni pertunjukan. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku ekraf.

“Kemenparekraf atau Baparekraf berupaya mendorong kebangkitan ekonomi kreatif dengan bentuk aktivasi kegiatan dengan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dan pengusaha UMKM dalam mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif sehingga memiliki nilai tambah dan memberikan penguatan branding dari produk-produknya,” terangnya.

Disampaikan bahwa salah satu bentuk aktivasinya adalah penyelenggaraan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia ini.

Kota Bekasi sendiri dinilai memiliki potensi dan peluang kolaborasi, serta salah satu kota yang siap untuk menopang 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di sektor ekonomi kreatif.

“Melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,17 persen ini, dikontribusi juga oleh Kota Bekasi. Dimana tercipta peluang usaha, lapangan pekerjaan. Sehingga penganggurannya semakin terkikis dan harapannya kolaborasi ini akan semakin meningkatkan ekonomi kita,” terangnya.

Tidak hanya itu, sebagai permintaan masyarakat secara langsung pihak kementerian berharap di tahun ini bisa dilakukan proses uji petik, agar Kota Bekasi bisa dinobatkan sebagai kota kreatif.

“Permintaan langsung dari para peserta yang hadir hari ini, sebagai perwakilan masyarakat agar Kota Bekasi bisa dinobatkan sebagai kota kreatif, kami dorong itu dan mudah-mudahan akan dibantu untuk proses fasilitasnya,” jelasnya.

Terpisah, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan, bahwa dalam hal ini pemerintah Kota Bekasi terus mendorong agar angka pengangguran semakin sedikit, tentu dalam bentuk kolaborasi dan pergerakan secara bersama.

“Di tahun lalu pemerintah menganggarkan Rp 25 miliar untuk membantu UMKM dan koperasi yang ada, dan tahun ini kembali dianggarkan melalui APBD murni Rp 8 miliar dan APBD perubahan nanti ditambahkan menjadi Rp 5 miliar, itu dilakukan untuk membantu permodalan para pelaku UMKM dan juga koperasi,”jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya juga menyampaikan bahwa dalam hal ini pemerintah Kota Bekasi terus membangun perkembangan ekonomi kreatif secara tematik.

“Kita terus membangun pembangunan secara tematik untuk perkembangan ekonomi kreatif, dimana saat ini kita punya kampung Bali di sana UMKM nya berkembang, di sana ramai sebagai destinasi wisata, hutan bambu dan beberapa tempat lainnya, tujuannya agar para pelaku UMKM terus berkembang,” tuturnya.

Dirinya berpesan mindset masyarakat harus terus berkembang. Sebab jatuh dan bangun dalam membangun usaha pasti terjadi dan dirasakan oleh setiap pelaku UMKM.

“Perubahan mindset jangan berpikir bahwa usaha itu akan naik terus, karena turun naik nya usaha sudah menjadi persoalan yang biasa. Jadi yang terpenting kita tanamkan mindset kalo kita pasti bisa,” pungkasnya. (dew)