Berita Bekasi Nomor Satu
Bisnis  

Disaksikan Kepala OJK, Perbarindo DKI Jaya Jalin Kerja Sama dengan Open Bank+ Terkait Digitalisasi

Ketua DPD Perbarindo DKI Jaya dan sekitar, Henry Palthy; CEO Open Bank+, Mr Myoung Jun Lee; Kepala OJK Kantor Regional 1 DKI Jakarta & Banten, Roberto Akyuwen; Pembina Ricardo Simatupang Pembina; dan Sekjen DPD DKI Jaya dan sekitarnya, Gatot Mahmuri, foto bersama. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Perwakilan Daerah Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) DKI Jaya dan sekitarnya melakukan penandatangan kerja sama dengan PT. Mitra Jasa Lima (Open Bank+) dalam hal jasa transaksi pembayaran.

MoU kerjasama Perbarindo DKI Jaya ini langsung disaksikan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 1 DKI Jakarta & Banten, Roberto Akyuwen. Turut hadir Ketua DPD Perbarindo DKI Jaya dan sekitar, Henry Palthy; Sekjen DPD Gatot Mahmuri; CEO Open Bank+ Mr Myoung Jun Lee; Direktur Open Bank+ Ilham Joenoes; serta para jajaran pengurus DPD DKI Jaya dan sekitarnya.

Dalam kesempatan itu, Roberto Akyuwen mengatakan bahwa pihaknya mendukung langkah kolaborasi yang dilakukan oleh Perbarindo DKI Jaya dan sekitarnya dalam kerjasama dengan Open Bank+ dalam memberikan pelayanan secara digitalisasi kepada para nasabah maupun masyarakat pada umumnya.

”Saya mendukung langkah digitalisasi ini bisa diterapkan oleh BPR dan BPR Syariah. Dan ini tidak hanya berlaku untuk bank umum saja karena OJK telah meluncurkan master plan sektor jasa keuangan Indonesia 2020 hingga 2025, ” katanya di kantor DPD Perbarindo DKI Jaya, Tangerang Selatan, Jumat (11/8/2023).

Lebih lanjut dikatakannya, BPR dan BPR Syariah sudah saatnya membangun infrastruktur dalam pengembangan digitalisasi dan bila kebutuhan akan modal yang sangat besar terhadap digitalisasi maka jalan keluarnya dengan kolaborasi.

”BPR dan BPR Syariah harus bisa berkembang dalam hal pengenalan layanan secara elektronik. Kami akan mengeluarkan izin kepada siapapun BPR dan BPR Syariah yang mau menjalin kolaborasi. Termasuk para anggota DPD Perbarindo DKI Jaya dan sekitarnya akan kami berikan izin dan setelahnya akan kami awasi,” ucapnya.

Sementara, Henry Palthy berterimakasih kepada Kepala Kantor OJK Regional 1 atas dukungan menghadiri kegiatan di kantor DPD DKI Jaya terkait kerjasama dengan Open Bank+.

”Ini dukungan besar agar kami bisa menerapkan digitalisasi kepada nasabah. Kehadiran kepala Kantor OJK dalam MoU ini merupakan hal yang luar biasa sebagai support yang luar biasa,” ungkapnya.

Henry pun menjelaskan bahwa Perbarindo DKI Jaya dan sekitarnya mengawali kerjasama secara organisasi kepada salah satu platform digital ataupun fintech dalam pengembangan bisnis BPR dan BPR Syariah terutama para anggota DPD Perbarindo DKI Jaya dan sekitarnya. Ini merupakan langkah dari DPD untuk para anggota khususnya untuk bisa mengakses infrastruktur digitalisasi tanpa harus mengeluarkan modal.

”Kerjasama dengan Open Bank+ sebagai upayak bersama kami dalam memajukan sektor perbankan dan keuangan di Indonesia. Kerjasama ini bukan hanya sekadar kolaborasi, tetapi juga merupakan kemitraan yang akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan BPR & BPRS,” tuturnya.

DPD Perbarindo DKI Jaya dan sekitarnya saat ini memiliki jumlah anggota sebanyak 182 anggota yang terbagi dalam beberapa wilayah yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Banten. Semua anggota diharapkan bisa memanfaatkan MoU ini dalam hal pengembangan transaksi digital di masing-masing BPR anggota.

”Sudah hampir 70 persen anggota kami yang sudah menjalin kerja sama. Ada yang sudah memanfaatkan platformnya dan ada pula yang masih proses. Saya berharap semua anggota bisa memanfaatkan layanan ini. Dan kami berharap kolaborasi dan akselerasi seperti ini bisa memberikan dampak positif yang nyata kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ilham Joenoes menyampakan bahwa platfom Open Bank+ merupakan layanan transaksi digitalisasi yang bisa membantu layanan jasa transaksi di BPR dalam hal pembelian dan pembayaran.

“Kami membantu BPR ini bertransformasi ke digitalisasi. Platform kami ini bisa meningkatkan bisnisnya atau fee based income kepada BPR. Dan juga bisa mengefisiensi anggaran bisnisnya yang tadi manual sekarang digital online,” ucapnya.

“Ini merupakan langkah dari Open Bank+ dalam memberikan peluang kepada BPR dan BPR Syariah agar bisa naik kelas dalam hal digitalisasi,” tutupnya. (oke)