RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan ribu pelajar mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-62 tingkat Jawa Barat, di Stadion Wibawa Mukti, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/8).
Acara tersebut meraih kesuksesan gemilang dengan memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam dua kategori sekaligus, yaitu semaphore dan peserta tongkat, yang dinilai paling spektakuler di Tanah Air.
Dalam acara yang penuh semangat tersebut, ribuan anggota Pramuka dari seluruh penjuru Jawa Barat, berkumpul untuk menyaksikan momen bersejarah ini.
Rekor MURI untuk semaphore terpecahkan saat puluhan ribu Pramuka membentuk pola semaphore terbesar yang pernah ada, mengibarkan bendera isyarat dengan presisi yang luar biasa.
Sementara itu, rekor peserta tongkat juga diraih dengan pengumpulan peserta terbanyak, yakni 36.800 peserta dalam atraksi tongkat pramuka yang dinamis dan energik, termasuk penerbangan pesawat glider terbanyak yang dilakukan oleh peserta dengan jumlah 1.500 pesawat.
Peragaan ini diikuti oleh puluhan ribu anggota Pramuka ratusan sekolah dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi, dan perwakilan anggota Pramuka dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Para peserta pramuka siaga, penggalang, penegak hingga pandega ini serempak memperagakan semaphore dan gerakan tongkat pramuka yang dikomandoi oleh Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna. Selain memenuhi tribun stadion, para peserta juga memenuhi area lintasan atletik stadion Wibawa Mukti.
Pemecahan rekor MURI ini diawali dengan peragaan tongkat panjang. Para peserta yang mengenakan seragam pramuka lengkap, memperagakan beberapa gerakan menggunakan tongkat. Gerakan ini pun disambut riuh oleh seluruh peserta lainnya.
“Ini sudah kami siapkan dua sampai tiga minggu latihan. Lalu gladi resik disini, dan Alhamdulillah senang. Saya juga merasa terhormat menjadi bagian dari acara sebesar ini,” kata salah satu siswi SMAN 2 Cikarang Selatan, Nabila Syafna (15), saat ditemui di lokasi, Rabu (30/8).
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Kwarcab Pramuka Kabupaten Bekasi, Dani Ramdan menjelaskan, pemecahan rekor MURI ini untuk membuktikan tangguhnya semangat anggota Pramuka di Kabupaten Bekasi.
Menurutnya, sebagai pengingat untuk gerakan pramuka, ini tidak sebatas seremonial, namun ada prestasi yang diukir.
Disampaikan Dani, Pramuka di Kabupaten Bekasi memiliki sejarah yang kuat, di mana perkemahan besar Pramuka pertama di Indonesia digelar di Tambun. Tidak sebatas berkemah, dalam kegiatan tersebut, anggota Pramuka juga turut berperan dalam membangun kanal sungai.
“Kini kanal itu dikenal dengan Kalimalang. Jadi, Pramuka di Kabupaten Bekasi ini sangat kuat,” ucap Dani.
Dalam kegiatan tersebut juga hadir Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil didampingi Kwarda Jawa Barat, Atalia Praratya.
“Ini adalah contoh nyata betapa pentingnya pengembangan karakter generasi muda melalui pendidikan non-formal. Kami merasa terhormat bisa menjadi bagian dari momen bersejarah ini, dan melihat semangat Pramuka begitu menginspirasi,” ujar Kang Emil.
Tidak ketinggalan, dalam kehadirannya, Kang Emil juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap acara ini. Ia menilai, acara ini adalah contoh nyata betapa pentingnya pengembangan karakter generasi muda melalui pendidikan non-formal.
“Saya sangat mengapresiasi semua yang terlibat dalam gebyar HUT ke-62 Pramuka ini, dan semoga semangat ini terus membawa Jawa Barat menuju masa depan yang lebih baik,” harap Kang Emil.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dari berbagai wilayah di Jawa Barat. Mereka turut menyaksikan momen bersejarah ini sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan Pramuka yang telah memberikan kontribusi positif dalam pembentukan karakter dan kepribadian pemuda-pemudi Jawa Barat.
Puncak acara ditandai dengan peresmian Sekretariat Pramuka Kabupaten Bekasi, yang akan menjadi pusat kegiatan Pramuka di wilayah tersebut. Dengan semangat dan prestasi yang diraih dalam gebyar HUT ke-62 Pramuka tingkat Jawa Barat, harapannya adalah semakin banyak generasi muda yang terinspirasi dan terlibat dalam gerakan Pramuka, untuk membangun masa depan yang lebih baik.
“Apalagi di 2024, suasana politik mulai menghangat. Maka saya titip pepatah Sunda, yaitu laukna beunang cai na herang, hade goreng ku basa dan batu turun keusik naek. Itu yang harus kita terapkan dalam kehidupan terutama di Jawa Barat, yang menjadi provinsi terbaik di Indonesia,” tandasnya. (ris)
