RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang dalam mengatasi kekeringan di musim kemarau atau fenomena El Nino.
Setidaknya, ada sekitar Rp 6 miliar yang digelontorkan untuk penyambungan saluran layanan air bersih bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang terdampak kekeringan.
Untuk penanganan jangka pendek, Pemkab Bekasi sedikitnya sudah mendistribusikan 130.000 liter air bersih kepada ribuan warga yang terdampak kekeringan di tiga desa, di Kecamatan Cibarusah.
“Yang paling utama itu, bagaimana caranya menyediakan air untuk warga, karena di tiga desa ini menjadi yang terparah. Sehingga kami langsung mengirimkan 20 truk berisi air bersih, dengan total 130.000 liter,” kata Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, saat memimpin pengiriman air, di Desa Ridogalih, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
Ketiga desa yang dikirim air bersih, yakni Ridogalih, Ridomanah, dan Sirnajati Kecamatan Cibarusah. Ribuan warga di tiga desa ini, memang terparah kena dampak akibat kekeringan yang terjadi.
Dani mengatakan, pengiriman air sudah dilakukan sejak beberapa pekan lalu. Setelah mendapat laporan kekeringan dari warga, pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, langsung menerjunkan petugas untuk mengirimkan air.
Namun kali ini, pengiriman dilakukan secara lebih masif, dengan volume air yang lebih banyak. Diharapkan, bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan air yang selama ini sulit didapatkan warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi.
“Jadi bukan di Cibarusah saja, tapi kami kirimkan juga ke Sukawangi, Bojongmangu, dan total di sembilan kecamatan yang mengalami kekeringan. Selain air, bantuan juga diberikan berupa tandon atau toren untuk warga menampung air,” ucap Dani.
Dia memastikan, penanganan kekeringan tidak sebatas pada bantuan air bersih. Pihaknya bakal memasang saluran air melalui PDAM ke pemukiman warga.
“Kami pastikan, untuk jangka panjang akan dilakukan pemasangan pipa air dari PDAM. Pasalnya, untuk air tanah sendiri tidak memungkinkan,” terang Dani.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis menambahkan, bantuan air bersih dilakukan secara berurutan ke setiap kecamatan yang kekeringan. Bantuan air dalam jumlah besar ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan warga.
Lanjut Muchlis, pihaknya membuka kesempatan kepada berbagai pihak untuk turut membantu menangani kekeringan. Namun, bantuan tersebut diharapkan tetap dikoordinasikan dengan BPBD Kabupaten Bekasi, agar penyalurannya tepat sasaran.
“Untuk pihak swasta, kami harap bantuannya dikoordinasikan, karena semua bantuan air bersih ini sudah terjadwal. Jika ada bantuan, akan dimasukkan dalam jadwal, sehingga seluruhnya tertata dan terbagi secara merata,” beber Muchlis.
Sementara itu, Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Fauzi menjelaskan, untuk langkah awal, pihaknya sudah mulai melakukan pemasangan 1.000 titik saluran pelayanan bagi rumah-rumah warga yang terdampak kekeringan di wilayah Kecamatan Cibarusah.
“Sesuai arahan Pemkab Bekasi, kami sudah mulai membangun 1.000 saluran pelayanan, khususnya untuk masyarakat yang rumahnya terdampak kekeringan. Hal ini merupakan jangka panjang dalam menangani kekeringan,” tandas Fauzi. (and)