Berita Bekasi Nomor Satu

Partai NasDem Cari Jawara Survei untuk Pilkada Kabupaten Bekasi  

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jawa Barat meminta seluruh kader di Kabupaten Bekasi yang berkeinginan maju pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, untuk segera membangun ketokohannya.

“Jadi dari sekarang harus mempersiapkan diri dengan cara membangun ke tokohan. Siapa pun yang surveinya tinggi, itu kita tetapkan sebagai calon bupati Bekasi,” ujar Ketua DPW Partai NasDem Kabupaten Bekasi, Saan Mustofa, kepada Radar Bekasi usai melantik pengurus Partai Nasdem Kabupaten Bekasi periode 2023-2024.

Saan menginginkan pada Pilkada Bekasi 2024 partainya bisa mengusung kader sendiri. Tentunya dengan mekanisme yang telah baku di Partai NasDem, yaitu melalui survei. Dirinya memastikan, bahwa survei yang digunakan DPW sangat kredibel. Artinya, bukan masing-masing calon kepala daerah bawa survei sendiri-sendiri.

“Nah, siapa nanti yang paling memungkinian, itu yang akan kita tetapkan sebagai calon bupati Bekasi,” katanya.

BACA JUGA: Wajah Baru Hiasi Struktur Pengurus Partai NasDem Kabupaten Bekasi

Asa Partai NasDem untuk ikut meramaikan kontestasi Pilkada ini muncul setelah bergabungnya sejumlah nama besar pada Pemilu 2024 mendatang. Seperti Siti Qomariyah, Tuti Yasin, Abdul Kholik, Marjaya Sargan, dan beberapa lainnya.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini Saan mendorong agar para kader yang mempunyai hasrat untuk Pilkada harus disiapkan dari sekarang.

“Saya mendorong bagi seluruh kader yang berkeinginan maju sebagai kepala daerah, harus mempersiapkan diri dari sekarang. Bangun ke tokohan melalui aksesibilitas masyarakat Kabupaten Bekasi, perkenalan, kesukaan, dan keterpilihan,” ucapnya.

Terpenting saat ini kata Saan, partainya bisa mengamankan perolehan kursi minimal tujuh pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Dengan pencapaian itu, partainya bisa lebih leluasa untuk mengusung kader sendiri di Pilkada. Karena butuh sebelas kursi untuk mengusung Calon Bupati (Cabup) mau Calon Wakil Bupati (Cawabup), sehingga untuk memenuhi itu hanya butuh tambahan empat kursi lagi.

“Tujuh itu paling minimal, bahkan kita berharap bisa dapat lebih dari tujuh. Dengan minimal tujuh kursi kita berharap bisa mengusung kader sendiri,” tuturnya. (pra)