Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Alasan Polusi Udara, Angkot di Bekasi Diminta Lakukan Peremajaan, Begini Reaksi Awak Angkutan

Sejumlah angkot di Kota Bekasi ngetem di sekitar Stasiun Bekasi, Senin (11/9/2023). Foto Ummi/Ppl Radarbekasi.id

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah sopir dan kernet angkutan kota (angkot) K 09 jurusan Bekasi-Babelan mengeluh adanya permintaan peremajaan angkot lantaran berpotensi naiknya setoran.

Kasiwan (54), salah seorang sopir angkot K 09 mengatakan, jika angkutan kota diremajakan maka biaya setoran ke pemilik angkot menjadi lebih besar dari sebelumnya.

“Kalau angkot diremajakan dan biaya setoran Rp 2 juta per bulan kami masih sanggup, tetapi kenyataannya setoran ditaksir kisaran Rp 4 juta sampai 4,5 juta per bulan itu yang memberatkan kami” ujarnya saat ditemui Radarbekasi.id, Senin (11/9/2022).

BACA JUGA: Setop Operasional Angkot Uzur

Kiki Nurjanah (33), sopir lainnya juga mengeluh, saat ini muatan angkot K 09 sangat sepi penumpang dikarenakan maraknya pengemudi online dan kendaraan pribadi. Penghasilan pun tidak seberapa, hanya cukup untuk makan saja.

“Dikarenakan sepi penumpang, jadi setiap hari kami ngetime di Stasiun Bekasi saja dari pukul 7 pagi hingga pukul 5 sore. Daripada berlalu lalang mencari penumpang hanya menghabiskan bensin saja,” tuturnya.

Tak hanya Kasiwan dan Kiki, Mulyana (40) sopir K09 lainnya mengatakan, maraknya pengemudi online juga berdampak pada penghasilan mereka. Sebelumnya penghasilan mereka dalam sehari  mencapai Rp 300 ribu per hari dipotong setoran sewa mobil Rp 120 ribu, bersihnya Rp 180 ribu setiap harinya.

BACA JUGA: Diprotes, Sopir Angkot Naikkan Tarif Sepihak

“Kalau sekarang penghasilan kami paling besar Rp 120 ribu per hari, Rp 50 ribu untuk setoran, Rp 50 ribu untuk bensin, sisanya hanya Rp 20 ribu perhari,” ujar Kasiwan.

Permintaan peremajaan angkot itu, kata Kasiwan, datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Alasannya untuk mengurangi polusi udara di Kota Bekasi.

“Ada yang angkotnya sudah diremajakan seperti, K 09B jurusan Metropolitan Mall – Terminal Bekasi. Tetapi kalau kami K 09 jurusan Terminal Bekasi – Babelan, belum. K 15A Pondok Ungu Permai (BTN lama) – Terminal Bekasi, dan K 04 B jurusan Gabus – Ganda Agung – Terminal Bekasi juga belum,” tambah Kiki.

Alasan mereka seperti yang telah dikatakan Kasiwan, biaya setor terlalu tinggi. Oleh karena itu, harapan mereka, pengelola angkot menurunkan setoran. (Ppl/ummi)