Berita Bekasi Nomor Satu

Bayi Empat Bulan Belum Bisa Tengkurap, Apa Bahayanya?

Bayi tengkurap

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pertumbuhan dan perkembangan bayi sangat penting, apalagi dibarengi dengan kesesuaian pada usianya. Banyak orangtua yang khawatir akan ketidaksesuaian perkembangan tersebut, bahaya atau tidak ya? Simak penjelasannya bersama Meidya Sekarini Hapsari, S. Tr. Kes dan Doodle Exclusive Baby Care berikut ini.

Meidya Sekarini Hapsari, S. Tr. Kes, menjelaskan betapa pentingnya mengawasi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ini mencakup hal seperti perkembangan berat badan dan tinggi badan. Perkembangan bayi harus selalu disesuaikan dengan usianya. Salah satu tahapan penting dalam perkembangan bayi adalah fase tengkurap.

“Fase tengkurap sangat penting untuk anak, karena yang masuk dalam fase tumbuh kembang yang biasanya muncul  mulai tiga hingga tujuh bulan. Perkembangan anak berbeda-beda fase muncul tiga hingga tujuh bulan, perlu dilatih jika usia empat sampai lima bulan baru hanya miring saja perlu distimulasi,” terang Fisioterapis Tumbuh Kembang RS Lira Medika, Karawang ini.

Ia mengatakan jika usia empat bulan disertai dengan tanda-tanda setiap tengkurap lehernya tidak bisa mengangkat, tidak ada ketertarikan menarik benda, tidak  bisa menoleh kekanan ke kiri tidak ada interaksi, sebaiknya perlu dikonsultasikan ke dokter spesialis anak.

“Jika ciri-ciri tadi ada di anak anda sebaiknya dicek ke dokter spesialis anak untuk mengetahui permasalahan pada anak. Menemukan ada tanda-tanda yang tidak sesuai dengan usianya, perlu dikonsultasikan lebih lanjut kepada dokter spesialis,” terang Sekar-sapaan akrabnya.

Menurutnya, fase tengkurap sangat penting dalam perkembangan anak. Fase ini biasanya muncul antara usia tiga hingga tujuh bulan. Fase tengkurap berperan dalam melatih berbagai keterampilan, seperti pernapasan, keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan otot bahu dan tangan. Tengkurap adalah tahapan persiapan penting sebelum bayi mulai merangkak dan berjalan.

“Salah satu cara supaya bayi berkembang sesuai dengan usianya adalah lakukan stimulasi bayi supaya tengkurap sesuai dengan usianya. Dimulai dengan Tummy time bisa dilakukan mulai satu hari, durasinya tidak perlu lama-lama cukup satu menit. Semakin sering dilakukan tummy time sangat baik untuk perkembangan bayi. Boleh berkali-kali sesuai dengan kenyamanan bayi,” ungkapnya.

BACA JUGA: Kasus ISPA Anak Balita Meningkat

Dalam live bersama Doodle Exclusive Baby Care beberapa waktu lalu dijelaskan bahwa tummy time sangat direkomendasikan untuk dilakukan sejak dini. Yang perlu diperhatikan adalah durasi lamanya anak tummy time. Perlu diketahui, bayi tidak diperbolehkan tummy time apabila setelah minum  susu atau setelah makan.

Selain tummy time, cara lain untuk anak tengkurap pada waktunya yakni dengan memberikan sentuhan-sentuhan halus kepada anak. Juga pijat oksitosin juga bagus untuk perkembangan bayi, yakni bayi diletakkan didada ibu yang juga mampu memperlancar Air Susu Ibu (ASI).

“Selain bounding, sentuhan-sentuhan lembut ini menjadi cara salah satu anak untuk belajar. Tidak boleh melakukan sentuhan-sentuhan terlalu menekan didaerah lipatan-lipatan lutut, selangkangan. Dan berikan minyak supaya memberikan kehangatan dan relaksasi untuk bayi misalnya saja gunakan minyak telon doodle yang memiliki banyak manfaat,” jelasnya lagi.

Saat memijat bayi gunakan Doodle Exclusive Telon Oil dengan wangi Green Tea. Banyak manfaat yang diberikan oleh Telon bayi ini, yakni memberikan rasa hangat dan nyaman pada tubuh bayi saat kita memberikan pijatan kepada bayi. Selain itu, Telon beraroma Green Tea ini juga membantu meredakan gejala masuk angin seperti kembung.

Tanda-tanda bayi sudah siap untuk tengkurap, badan bayi akan miring ke kanan dan ke kiri, bila tengkurap kepala bayi biasanya akan melihat kanan dan kiri. Melihat ini, hanya perlu bantuan orangtua untuk melakukan stimulasi. Berat badan sangat pengaruh untuk bayi tengkurap sesuai dengan usianya.

Jika ada keterlambatan dalam mencapai fase tengkurap, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis anak untuk evaluasi lebih lanjut. Untuk bayi  prematur stimulasinya lebih ekstra daripada bayi yang lahir normal. Stimulasi lebih intens diperlukan untuk membantu perkembangan bayi prematur tersebut.

“Jangan khawatir jika bayinya belum bisa tengkurap, walaupun nangis tidak apa-apa karena itu merupakan proses pembelajaran. Jika tidak sesuai dengan fasenya lebih baik dicek ke dokter spesialis anak.  Untuk itu berikan stimulasi sejak dini, supaya bayi kita berkembang sesuai dengan usianya,” tandasnya.  (oke/*)