RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pembangunan gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi menelan anggaran sebesar Rp4,7 miliar.
“Pembangunan gudang logistik KPU Kabupaten Bekasi dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya dengan nilai kontrak Rp4.764.840.000. Sumber dana APBD 2023, dengan waktu pelaksanaan 150 hari, mulai 31 Juli 2023 dan selesai 27 Desember 2023,” ujar Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, kepada Radar Bekasi, Selasa (12/9).
Gedung seluas 400 meter itu dibangun di kawasan kantor sekretariat KPU Kabupaten Bekasi Jalan Raya Rengas Bandung Kedungwaringin. Dani mengatakan, keberadaan gedung logistik tersebut sangat diperlukan KPU untuk menyimpan logistik pemilu yang tak sedikit jumlahnya. Kelak ketika pembangunan gedung itu selesai, Dani mengatakan jajarannya akan secepatnya menghibahkannya ke KPU.
Sementara, Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin mengatakan, keberadaan gedung logistik merupakan impian jajarannya sedari dulu. Sebab, sambung Jajang, infrastruktur yang dimiliki KPU Kab Bekasi saat ini sudah tidak memadai untuk menampung jumlah logistik Pemilu yang seabrek jumlahnya.
BACA JUGA: Wajah Baru Dominasi Anggota KPU Kabupaten Bekasi
Pengerjaan gedung logistik pemilu ini ditargetkan selesai pada 23 Desember 2023. Jajang mengaku, sebenarnya luasan bangunan gedung 20×20 meter belum mencukupi kebutuhan untuk menyimpan logistik KPU.
“Saya belum bisa perkirakan gedung yang dibangun ini bisa menampung berapa logistik. Karena logistik kepemiluan banyak, mulai dari kotak suara, bilik suara, surat suara, dan lain-lain. Kita juga belum tahu terkait dengan standarisasi gudang yang akan digunakan KPU seperti apa,” tuturnya.
Jajang menuturkan, selama ini KPU Kabupaten Bekasi memanfaatkan gedung milik Dinas Pertanian Kab Bekasi dan bangunan lama KPU untuk tempat penyimpanan logistik pemilu. Namun karena dinas pertanian menginginkan gedungnya kembali, otomatis KPU tak memiliki ruang untuk menyimpan logistik mereka.
“Sekarang kita nyaris hanya punya yang depan saja, bangunan lama KPU. Itu pun kondisinya tidak ada listrik dan sebagainya,” tuturnya. (pra)