RADARBEKASI.ID, BEKASI – Benda logam batangan berwarna emas berlogo VOC 1375, sempat membuat geger warga Karang Bahagia, Senin (11/9). Penemuan benda ini pertama kali oleh Hasan (45), saat menggali sepiteng, di Kampung Pelaukan RT02/04, Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi.
Hasan menceritakan, saat menggali tanah untuk sepiteng di rumahnya, ia dikejutkan ada benda logam batangan berwarna emas pada kedalaman beberapa meter.
“Saat menggali tanah buat sepiteng, saya menemukan benda logam batangan berwarna emas, ada tulisan huruf 1375 . Beratnya mencapai lima kilo, ada dua bintang dan huruf V,” ujarnya saat dimintai keterangan di lokasi.
Setelah ditelusuri menggunakan google lans, ternyata benda itu merupakan emas kuningan VOC 1375. Saat ini, benda tersebut masih disimpan-nya.
“Benda itu masih saya simpan,” bebernya.
Berdasarkan penelusuran Radar Bekasi di lapak online, harga benda batangan emas kuningan VOC 1375 sebesar Rp 251.050.000.
Menurut Budayawan Bekasi, Ali Anwar, apabila melihat angka di benda tersebut 1379, itu menunjukkan tahun masehi, berarti masa kerajaan Sunda Pajajaran. Menurutnya, yang membawa huruf latin ke nusantara, itu bangsa Eropa. Inskripsi abad 14 biasanya pakai aksara bahasa Sunda kuno, seperti prasasti Kebantenan (Bekasi).
“Kalau dilihat sekilas mirip lambang Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), tapi VOC resmi berbadan hukum sebagai perusahaan dagang pada tanggal 20 Maret 1602. Jadi, perlu dilakukan uji laboratorium untuk memastikan tahun pembuatannya. Agak meragukan, banyak yang tidak klop,” beber Ali.
Berdasarkan catatan sejarah, Kecamatan Karang Bahagia merupakan sebelah timur Kali Citarum. Kemudian sebelah baratnya Kali Cikarang. Pada abad ke-19, wilayah ini menjadi daerah pertanian yang dimiliki tuan tanah. Pekerjanya (penderep) berasal dari Cirebon, Indramayu, Kuningan, Banten, dan Jawa Tengah.
“Kalau Karang Bahagia, masuk wilayah Kabupaten Bekasi, maka kewenangan kajiannya dr TACB Kab Bekasi. Uji lab akan memastikan itu emas, tembaga atau yang lain,” terang Ali. (pra)