Berita Bekasi Nomor Satu

Cemburu, Suami Siri Lakukan Penganiayaan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kasus penganiayaan dialami oleh pegawai laundry R (47) terhadap suami sirinya NA (47) di Ruko Laundry, Perumahan Wisma Asri, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Kejadian tersebut diduga karena NA terbakar cemburu.

R menceritakan, kejadian saat itu dirinya sedang bekerja ditemani oleh teman suaminya lalu tiba tiba NA datang ke tokonya pada Sabtu (2/9).

Merasa sudah tidak ada hubungan, dan nomor WhatsAppnya sudah di blokir oleh NA, lanjut R, merasa hubunganya sudah selesai.

“Itu dia sering juga mengusir saya dari kontrakan, jadi saya anggap yaudahlah ngapain diterusin hubungannya. Terus pas saya menyatakan di whatsapp bahwa saya dengan dia gak ada hubungan, tanggal 28 Agustus 2023 yaudah kita udah gaada hubungan,” ujar R kepada wartawan saat dihubungi, Selasa (12/9).

Lanjut R, NA yang datang ke tokonya melihat ada laki-laki, ia langsung emosi dan memukulinya hingga berulang kali.

“Saya gak ada hubungan komunikasi sama suami karena di block, tiba tiba suami dateng, menanyakan ini motor siapa, ada motor di depan, Terus langsung masuk terjadilah awal dari (penganiayaan). Ya di bilang KDRT saya juga gak tau ya, mungkin penganiayaan ya udah kaya gitu ceritanya,” bebernya.

Meski belum ada ucapan talak kepada NA, R beranggapan, kalau hubungan benar benar sudah selesai.

“Ada buktinya whatsappnya, antara kita, tapi dia merasa belum mengucapkan talak, tapi saya pikir kalau nikah siri ga perlu harus mengucapkan talak kaya gitu, dari perkataan dan perbuatan dia sudah bersikap sudah gak mau meneruskan hubungan,” ungkapnya

Akibat penganiayaan, R mengalami luka lebam di bagian tubuhnya, namun dirinya belum melaporkan ke pihak berwajib.

“Ada disini (lengan kiri), disini (punggung belakang kiri), cuman udah sepuluh hari ya tanggal 2 (kejadian), udah mau seminggu lebih udah pudar sih, Terus kepala pas di pegang agak sakit, tapi sekarang sudah mendingan,” katanya.

“Belum, ya Allah saya udah gregetan mau lapor tapi yaudahlah saya pasrah saja, saya masih mikir lah, pokoknya mikirnya panjang, saya takutnya dia dendam sama saya terus pikiran saya negatif aja, takut, saya kan sendiri soalnya sodara jauh dan bapak ibu sudah ga ada,” katanya.

Dirinya dan NA sudah menikah selama hampir 3 tahun, sejak November 2020. Dalam pernikahanya, lanjut R, ia juga kerap mengalami tindak kekerasan.

“Awalnya ada, terus namanya masih cinta yaudah berlanjut berlanjut, kadang pukul, kadang lempar barang barang apa aja pecah belah,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga kerap diancam mau dibunuh oleh pelaku NA, “Iya dia ngancem ngancem gitu deh, cuman ngancem doang, mau ngebunuh, ntar gua bunuh ya gua mah bukan gini, kayanya dia nakutin, “gua bisa minum darah elu,” saya pikir ya sudahlah,” pungkasnya R menirukan ancaman suami sirinya..
Diketahui, kejadian penganiayaan yang dialami oleh R ini viral di media sosial, pada Selasa (12/9). Dalam rekaman CCTV yang diterima Radar Bekasi R mengalami tindak kekerasan pemukulan dengan tangan kosong hingga benda. (rez)