RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kekeringan yang melanda Kampung Kalen-Keramat, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi, belum mendapat penanganan secara serius oleh pemerintah desa (pemdes) maupun aparatur kecamatan setempat.
Pasalnya, satelit air atau fasilitas air bersih milik pemdes setempat, sampai sekarang tak kunjung ada perbaikan.
“Saat ini warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih, sementara fasilitas air bersihnya rusak. Sudah hampir tiga tahun, nggak diperbaiki, padahal sudah sering dikeluhkan oleh warga,” ujar salah satu warga Kampung Kalen-Keramat, Jaya (38) kepada Radar Bekasi, kemarin.
Dari informasi yang dihimpun Radar Bekasi, fasilitas air di Kampung Kalen-Keramat, mengaliri 110 Kepala Keluarga (KK). Setiap bulan, warga tersebut rutin membayar iuran sesuai pemakaian. Lalu ketika satelit air rusak, tidak ada perbaikan, sehingga tak bisa digunakan. Saat ini, warga terpaksa membeli air galon untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Setelah kasus kekeringan ramai di Kampung Kalen-Keramat, baru ada bantuan air bersih yang dikirim selama dua hari belakangan ini. Meski demikian kata pria yang akrab disapa Doyok ini, itu hanya penanganan sementara.
Dirinya berharap, satelit air bisa diperbaiki, agar ketika musim kemarau, warga tidak kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
“Warga ingin satelit air diperbaiki, kalau bantuan air itu sifatnya sementara. Dan kami maunya jangka panjang,” beber Doyok.
Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Sukawangi, Fikry Fauzi Ahmad Dahlan, mengklaim bahwa pihaknya sudah mengajukan satelit air ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.
“Kami sudah ajukan ke Pemkab Bekasi. Tapi untuk realisasinya kapan, belum bisa dipastikan, karena sejumlah kecamatan lain juga mungkin mengajukan,” katanya.
Dijelaskan Fikry, sampai hari ini apabila bicara kekeringan di Sukawangi, hampir semua desa, yakni tujuh. Penyebabnya, karena air tanah berkurang, sehingga untuk kebutuhan mandi, nyuci, dan lainnya, sebagian besar disuplai oleh BPBD. Tercatat sampai sekarang, sudah hampir 100 ribu liter air bersih yang didistribusikan ke Sukawangi, karena memang beberapa hari lalu menjadi tuan rumah MTQ.
“Setiap hari, Pemkab Bekasi melalui BPBD mengirik air bersih minimal 10 ribu ke berbagai wilayah. Air tersebut dibagi ke Desa Sukawangi, Sukakerta, Sukabudi, dan yang masih banyak belum tersentuh, yakni Desa Sukamekar,” ucap Fikry. (pra)