RADARBEKAS.ID, BEKASI – Persoalan hukum yang sedang mendera Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi Soleman membuat situasi internal partai menjadi “ngeri-ngeri sedap”. Kondisi ini diamini Wakil Ketua Bidang Bapilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun.
“Kalau kekhawatiran dari pengurus, pasti adalah karena menjelang Pemilu,” ujar kepada Radar Bekasi, Kamis (14/9/2023).
Kendati demikian, Jio-sapaannya menegaskan, situasi ini tidak mempengaruhi konsolidasi yang tengah gencar dilakukan para pengurus dan calon anggota legislatif (Caleg).
Jio meyakini partainya memiliki akar rumput yang kuat. Terlebih bila menilik hasil survei yang menyebut PDIP di Kabupaten Bekasi saat ini memiliki tingkat keterpilihan sebesar 21 persen.
BACA JUGA: Mangkir dari Panggilan, Kejari Sambangi Rumah SL dan RS
“Saat ini PDI Perjuangan sangat kuat, apalagi hasil survei terakhir 21 persen. Ending-nya saya yakin akan baik-baik saja. Ibaratnya, ketika pohon sudah tinggi, angin akan semakin kencang,” ungkapnya.
Dikabarkan, saat ini Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi sedang memeriksa Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi Soleman terkait dugaan kasus suap. Ditanya seputar ini, Jio meyakini pimpinan partainya tidak bersalah.
“Saya yakinkan anggota dewan khususnya dari PDI Perjuangan tidak pernah ada yang menjual belikan paket proyek,” jelasnya. (pra)