RADARBEKASI.ID, BEKASI – Perkembangan dunia digital menjadi perhatian dan konsen pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga bisa mengikuti pangsa pasar di era digital termasuk dalam transaksi dan mengatur keuangan.
Mendorong pengembangan Pelaku UMKM di era digital, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar pelatihan PKU (Pelaku Nasabah Ultra) Akbar. Acara tersebut diikuti oleh 1.000 PKU mikro yaitu PNM Mekaar dengan mengusung tema “Literasi Keuangan dan Literasi Digital” di Gedung Serbaguna Mahkamah Konstitusi, Kelurahan Sepanjangjaya Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi, Senin (18/9).
Pemimpin Cabang PNM Bekasi, P Agus Mulyono menyampaikan, pelatihan tersebut diberikan kepada 1.000 nasabah PNM Mekaar dengan mengikutsertakan beberapa area PNM Mekaar sekitar Unit Rawalumbu, Rawalumbu 2, Unit Bekasi Timur, dan Unit Bekasi Timur 2.
“Bentuk kegiatan yang dilakukan secara offline tersebut ialah pelatihan literasi keuangan dan literasi digital. Dan pameran produk nasabah serta pagelaran busana batik yang merupakan hasil dari klasterisasi PNM Bekasi,” kata Agus sapaan akrabnya kepada awak media.
Kegiatan itu bertujuan meningkatkan wawasan kewirausahaan (entrepreneurship). Serta kemampuan dalam mengelola usaha, meningkatkan kreativitas nasabah dalam mengembangkan produknya.
Selain itu program tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan peranan kelompok dalam membangun sinergi dan menunjang usaha para anggotanya. Sehingga terbentuknya UMKM yang tangguh, inovatif serta memiliki daya saing tinggi.
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan BRI dan Pegadaian. Selain menghadirkan nasabah binaan PNM, PKU Akbar kali ini dihadiri oleh, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto serta perwakilan dari BRI dan Pegadaian.
“Kita harap kegiatan ini mampu memberikan pengetahuan mengenai platform digital yang dapat memperluas pasar kepada ibu-ibu nasabah PNM Mekaar,” ungkapnya.
Sementara, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto meyakini adanya peran besar pelaku UMKM sehingga membuat struktur ekonomi Kota Bekasi terus bertumbuh.
“Dan yang lebih penting kita belajar bagaimana mereka ternyata ekonomi kecil lebih tertib,” ucapnya.
Dirinya juga berharap adanya pendamping pelaku UMKM dengan bantuan permodalan hingga berbagai pelatihan mampu mendongkrak ekonomi mereka. “Mudah-mudahan pola seperti ini pengangguran semakin kecil. Pastinya kita akan memacu, saat ini kita membuat dashboard nya agar bisa melakukan transaksi digital. Sehingga UMKM di Kota Bekasi bisa menikmati saya akan sangat mendukung langkah digitalisasi pada UMKM,” tukasnya. (pay/pms)











