Berita Bekasi Nomor Satu

Sisakan 1.900 Rumah Tak Layak Huni

Illustrasi: Sejumlah anak sedang asik bermain di lingkungan Rutilahu di Desa Pisangan, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (28/6). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi mencatat ada 2.700 rumah tidak layak huni (Rutilahu) pada tahun 2022. Namun tahun ini ada beberapa program bantuan untuk perbaikan Rutilahu.

Jika seluruhnya terealisasi, lebih dari 800 rumah tidak layak huni (Rutilahu) dipugar tahun ini. Namun jika dikalkulasi masih ada 1.900 Rutilahu yang belum tersentuh perbaikan.

Pendataan rumah kategori tidak layak huni dilakukan mulai dari tingkat RT hingga verifikasi oleh Disperkimtan. Beberapa rumah warga di berbagai lokasi telah diserahkan bantuannya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) selama tahun 2023, sampai saat ini dipastikan masih terus berjalan.

“Pendataan dari RT, RW, kelurahan bekerjasama dengan BKM, kemudian diverifikasi oleh kita,” kata Sekretaris Disperkimtan Kota Bekasi, Edi Supriadi.

Lebih lanjut, kriteria penerima manfaat Rutilahu ini dinilai dari kondisi atap, dinding, dan lantai rumah, serta struktur bangunan. Kemudian, tanah dan bangunan dipastikan milik sendiri. “Terutama juga struktur bangunan yang utama, karena memang keselamatan itu jadi prioritas dari program Rutilahu,” ucapnya.

Tahun ini perbaikan rumah warga dilakukan lewat beberapa program, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi, bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bantuan Provinsi DKI Jakarta, hingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tiap unit rumah mendapat bantuan Rp20 juta.

Kota Bekasi mendapat jatah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 460 rumah, tersebar di 19 wilayah kelurahan di seluruh kecamatan. Program ini dipastikan sudah mulai berjalan 50 persen.

Sementara dari bantuan Provinsi DKI Jakarta, Kota Bekasi mendapatkan jatah 75 unit di kecamatan Bantargebang, tersebar di wilayah Kelurahan Cikiwul, Sumur Batu, dan Ciketing Udik. Sosialisasi dan pemberkasan sudah dilaksanakan, tinggal menunggu pencairan bantuan untuk pelaksanaan program.

Dari pemerintah pusat, ada 185 unit rumah yang akan diperbaiki, tersebar di 11 wilayah kelurahan dari Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Jadi untuk realisasi tahun 2023 ada bantuan dari Provinsi Jawa Barat, Provinsi DKI Jakarta, sama dari APBN melalui kementerian,” tambahnya.

Sedangkan dari Pemerintah Kota Bekasi, tahun ini masing-masing dua unit rumah di tiap kelurahan mendapat program Rutilahu.

Catatan Radar Bekasi, tahun 2023 pemerintah kota menganggarkan Rp 250 juta untuk pembangunan taman dan Rutilahu di tiap kelurahan, anggaran diberikan kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di setiap kecamatan. (sur)